Mohon tunggu...
Cokorda Agung Wibowo
Cokorda Agung Wibowo Mohon Tunggu... lecturer, Marketer, Public Speaker, Content Creator

Memberi apapun yang bermanfaat~

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Guilt Tripping di Tempat Kerja : Apakah Kamu Menjadi Korban atau Pelakunya

21 Februari 2025   05:00 Diperbarui: 20 Februari 2025   22:32 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto seorang pegawai wanita yang sedang kesal (Sumber: Flux AI)

Pernahkah kamu merasa bersalah saat menolak permintaan rekan kerja atau atasan, padahal kamu sudah bekerja keras seharian? Atau mungkin kamu pernah membuat orang lain merasa bersalah karena tidak memenuhi ekspektasimu? Jika iya, bisa jadi kamu sedang terlibat dalam guilt tripping (taktik manipulasi emosional) yang sering terjadi di tempat kerja, baik disadari maupun tidak. Tapi tenang, kita bisa belajar mengenali dan menghadapinya!

Foto seorang pegawai wanita yang sedang kesal dengan rekannya (Sumber: Flux AI)
Foto seorang pegawai wanita yang sedang kesal dengan rekannya (Sumber: Flux AI)

Guilt tripping adalah cara seseorang membuat orang lain merasa bersalah untuk memengaruhi keputusan atau tindakan mereka. Di kantor, hal ini bisa muncul dalam bentuk kalimat seperti, "Kalau kamu benar-benar peduli dengan tim, kamu akan lembur malam ini," atau "Aku sudah bekerja keras, masa kamu tidak bisa membantu sedikit saja?" Meski terkesan halus, dampaknya bisa merusak kesehatan mental dan hubungan kerja. Lalu, bagaimana cara menghadapinya?

Pertama, kenali tanda-tandanya. Jika kamu sering merasa bersalah tanpa alasan yang jelas, atau merasa dimanipulasi untuk melakukan sesuatu yang tidak ingin kamu lakukan, waspadalah. Kedua, tetapkan batasan yang jelas. Katakan dengan tegas namun sopan apa yang bisa dan tidak bisa kamu lakukan. Ingat, kamu tidak bertanggung jawab atas perasaan orang lain. Yang penting, komunikasikan dengan jujur dan profesional.

Foto seorang pegawai wanita yang sedang kesal (Sumber: Flux AI)
Foto seorang pegawai wanita yang sedang kesal (Sumber: Flux AI)
Di sisi lain, jika kamu menyadari bahwa tanpa sengaja sering membuat orang lain merasa bersalah, coba evaluasi kembali cara berkomunikasi. Apakah kamu terlalu sering menggunakan kalimat yang menyudutkan? Ingat, kerja tim yang sehat dibangun dari saling menghargai, bukan dari rasa bersalah. Dengan memahami dan menghindari guilt tripping, kita bisa menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif dan produktif. Yuk, mulai praktikkan hari ini!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun