Ku ingin diam tak bernyawa
Hanya memandangmu dalam beku
Dan menusukmu hingga kaku
Inilah aku, sang perajut dendam
Wajahku tak akan pernah terlihat menyeramkan
Kata-kata mulutku bagaikan gula dan madu
Terasa nikmat dan membuat candu
Tapi,
Hatiku selalu berselisih dengan wajah
Mereka tak pernah sepakat untuk memberi kebaikan
Wajahku bilang iya, hatiku menolaknya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!