Mohon tunggu...
Claudia Deasyarnie
Claudia Deasyarnie Mohon Tunggu... -

I'm claudia, 18 years old. I'm study at Paramadina University.. and i'm in releationship with Muhammad Alirizky.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Indahnya Kota Pangkal Pinang

16 Januari 2011   16:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:31 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tentunya kalian semua pernah mendengar kota yang bernama kota Pangkal Pinang. Kota yang sangat terkenal dengan pantainya yang banyak. Kota uang sangat indah. Kota yang penuh dengan orang-orang yang ramah. Kota yang lebih didomonasi dengan orang-orang keturunan tiong-hoa. Apa kalian pernah pergi kesana? Tidak menyesal jikakalian pergi ke kota tersebut.

Saya salah satu orang yang sering pergi kesana. Dan saya tidak pernah bosan untuk pergi ke kotatersebut. Bahkan ingin sekali tinggal di kota itu. Pempek adalah salah satu makanan yang menjadi cirri khas pangkal pinang. Timah salah satu sumber daya  yang dimiliki kota tersebut. Kerupuk Bangka juga sangat terkenal di kota pangkal pinang.

Banyaknya pantai dan laut sangat menjadi cirri khas kota tersebut. Pasir indah yangdimiliki pantai yang berada di kota pangkal pinangpun masih bisa kita temui. Perbedaan yang begitu jauh berbeda antara pantai di pangkal pinang dan di Jakarta. Pasir pantai hyang dimiliki Jakarta saja sudah tidak putih lagi. Berbeda dengan pasir yang ada di salah satu pantai yang ada di kotapangkal pinang. Contohnya saja pantai tikus. Pantai yang sangat kecil, tidak begitu luas, tetapi airnya masih terlihat sangat jernih, dan pasirnya masih putih sekali. bahkan tidak terlihat sampah sedikitpun di pantai tersebut.

Pangkal pinang memang kota yang sangat indah. Saya sangat senang setiap tahun saya selalu mendatangi kota tersebut. Karena kota tersebut bisa membuat saya nyaman sekali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun