Mohon tunggu...
Puisi

Mengapa Kau Pelototi Tasku

5 Juli 2017   21:23 Diperbarui: 5 Juli 2017   21:53 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari tadi ketika aku berjalan di desa ini

Kulihat kau terus perhatikan aku dari kepala hingga kaki

Tapi aku terus berjalan tidak peduli

Aku terus melenggang ke kanan dan ke kiri

Ku umbar senyumku pada gadis yang papasan di jalan

Dan semua mereka memanggilku Puan


Aku hanya mengangguk dan bibirku dihiasi senyuman

Tanda aku orang yang sopan

Tapi aku semakin memperhatikanmu

Karena kau terus menguntitku

Kubertanya dalam hati siapakah kau

Lalu kulihat ada kamera di tanganmu

Apakah kau akan memotret wajahku

Atau mungkin kau akan mewawancarai aku

Atau kau pura pura lugu

Agar aku tidak menegormu

Aku mulai terganggu dengan kehadiranmu

Lebih baik aku membentak dan memanggilmu

Lalu kutanya kenapa kau ikuti aku

Tapi sepertinya kau menunduk malu

Ketika kau menunduk malu

Kulihat matamu menatap tasku

Ooooh aku baru tau kau ingin tau merek tasku

Ingin kukatakan padamu

Tak ada urusanmu dengan merek tasku

Supaya kau tahu tas ini pemberian suamiku

Dan uangnya bukan karena curi lembu

Lalu sekarang apa maumu

Entah tas ini merek cennel atau cempaka

Atau merek guci yang terbuat dari beludru biru

Atau berwarna merah menyala 

Kukatakan kepadamu

Tas ini adalah milikku

Tidak ada hak mu untuk buat berita

Bercerita keseluruh desa

Karena tas ini aku yang punya

Batavia,5/7/17

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun