Anak usia dini adalah generasi yang sedang membentuk pondasi kehidupannya. Pada periode inilah nilai-nilai karakter seperti disiplin, tanggung jawab, kejujuran, dan kepedulian mulai ditanamkan. Pendidikan karakter tidak hanya dilakukan melalui teori, melainkan melalui pembiasaan sehari-hari, baik di rumah maupun di sekolah. Misalnya, membiasakan anak merapikan mainan sendiri, mengucapkan terima kasih, atau berbagi dengan teman adalah bentuk kecil dari pendidikan karakter yang akan terbawa hingga dewasa.
Selain itu, pembentukan karakter anak usia dini juga erat kaitannya dengan lingkungan sekitar. Anak belajar meniru apa yang mereka lihat dan dengar, sehingga orang tua dan guru memiliki peran sebagai teladan. Jika orang dewasa menunjukkan sikap positif, maka anak akan mudah menirunya. Begitu pula sebaliknya, sikap negatif dari lingkungan dapat berpengaruh pada perkembangan moral anak. Oleh karena itu, penting menciptakan suasana belajar yang kondusif, penuh kasih sayang, serta mendorong anak untuk aktif mengeksplorasi.
Dengan menanamkan nilai karakter sejak dini, anak tidak hanya tumbuh menjadi cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kepribadian yang kuat. Karakter inilah yang kelak menjadi bekal penting untuk menghadapi tantangan zaman. Mendidik anak usia dini dengan kesabaran, kasih sayang, dan keteladanan akan membantu membangun generasi yang tidak hanya pintar, tetapi juga berakhlak mulia dan peduli terhadap sesama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI