Masa anak usia dini sering disebut sebagai golden age, yaitu periode emas di mana anak berkembang sangat cepat, baik fisik, kognitif, sosial, maupun emosional. Pada masa ini, fondasi penting bagi pembentukan karakter, termasuk nilai agama dan moral (NAM), mulai ditanamkan. Mengajarkan anak usia dini tentang nilai agama dan moral bukan berarti membebani mereka dengan dogma, melainkan mengajak mereka mengenal, merasakan, dan mempraktikkan hal-hal baik sejak kecil.
Untuk alasan apa NAM penting?
Agama dan norma moral mengajarkan anak berempati, tanggung jawab, dan disiplin. Bayangkan jika anak terbiasa jujur , ingin berbagi, menghargai teman, dan berterima kasih . Sikap kecil itu akan membentuk karakter mereka ketika mereka dewasa.
Metode Pengembangan NAM Anak Usia Dini Berikut ini adalah beberapa teknik sederhana yang dapat digunakan di rumah atau di sekolah PAUD:
- Keteladanan (contoh), Anak adalah peniru yang hebat. Mereka belajar dari visual lebih cepat daripada dari suara. Baik guru maupun orang tua harus menjadi teladan dalam beribadah, jujur, sopan, dan sabar.
- Pembiasaan Sehari-hari NAM Hal-hal kecil seperti membiasakan anak berdoa sebelum makan, mengucapkan salam saat bertemu, atau membersihkan mainan setelah bermain dapat membantu anak menjadi terbiasa dengan NAM . Nilai menjadi bagian dari diri anak karena konsistensi pembiasaan ini.
- Bercerita dan Dongeng, dengan cara yang menyenangkan, cerita bergambar atau dongeng tentang tokoh baik dan buruk membantu anak memahami prinsip-prinsip moral. Misalnya, cerita lucu tapi nakal tentang kancil bisa menjadi topik percakapan sederhana tentang kejujuran.
- Lagu kebaikan untuk anak-anak dan kelompok permainan dapat menjadi cara untuk menanamkan nilai-nilai seperti menghormati teman, bekerja sama, dan berbagi. Anak-anak belajar dengan senang hati tanpa merasa digurui.
- Dialog dan Tanya Jawab Memberi kesempatan kepada anak untuk bertanya, dan membuat mereka merasa dihargai karena menjawab pertanyaan dengan cara yang sederhana. Misalnya , ketika anak bertanya, “Mengapa kita harus berdoa?” orang tua dapat memberi tahu anak bahwa berdoa adalah cara kita berbicara dengan Tuhan yang Maha Baik.
Lingkungan sekitar anak, termasuk rumah, sekolah, dan komunitas, sangat berpengaruh. Anak-anak akan lebih mudah memupuk prinsip agama dan moral jika mereka dibesarkan dalam lingkungan yang damai, penuh kasih, dan saling menghargai.
Menanamkan nilai-nilai agama dan moral sejak dini adalah pilihan yang menguntungkan untuk masa depan yang lebih panjang. Metodenya tidak perlu rumit; cukup menggunakan teladan, pembiasaan, cerita, lagu, dan interaksi yang dilakukan setiap hari. Anak akan tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas tetapi juga berakhlak mulia melalui proses yang sederhana namun berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI