Mohon tunggu...
Citra Joni
Citra Joni Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Peneliti Sago Political Institute | Master of Accounting Unpad |Bandung

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Lamang, Makanan Tradisional Minangkabau

13 April 2015   15:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:09 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_378186" align="aligncenter" width="300" caption=""][/caption]

Minangkabau merupakan salah satu daerah yang menjunjung tinggi adat istiadat di Indonesia. Bahkan adat sangat selaras dengan agama, sehingga muncul kesepakatan yang berbunyi "Adat basandi Syarak, Syarak basandi Kitabullah", Artinya bahwa adat dan agama saling mendukung dan menjadi pagar moral masyarakat Minangkabau.

Baik dari segi budaya, bahasa, sosial, maupun kuliner, Minangkabau selalu terdepan mengusung keaslian budaya.. Khusus untuk kuliner, masyarakat minang kaya akan makanan tradisional. Beberapa waktu lalu, salah satu lembaga dunia menobatkan rendang sebagai makan terlezat di dunia. Untuk sementara, kita tidak membahas secara detai mengenai rendang, melainkan akan mengupas mengenai makanan tradisional yang bernama "Lamang".

Lamang adalah makanan yang terbuat dari bahan ketan putih, sari pati buah kelapa, dan batang bambu sebagai tempat membakarnya. Mengenai bumbu, lamang tergolong makanan sederhana, namun istimewa soal rasa, hanya ditambah bawang merah, garam, dan racikan hula aren sebagai pelembut.

Pertama, rendam ketan putih dalam air selama 30 menit, lalu ditiriskan. Selanjutnya diberi bumbu garam, racikan bawang merah, dan irisan gula merah secukupnya.

Kedua, persiapkan bambu dengan dan dilapisi dengan daun pisang yang sudah dibilas dengan api agar tidak pecah. Sementara itu, persiapkan pati santan buah kelapa kelapa untuk dicampur dengan ketan yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

[caption id="attachment_378187" align="aligncenter" width="300" caption=""]

1428911862649177619
1428911862649177619
[/caption]

Ketiga, masukkan ketan kedalam bambu dan siram dengan santan buah kelapa secukupnya. Perbandingan santan dan ketan hitam hampir sama dengan anda memasak nasi.

Keempat dan terkahir, bakar atau panaskan bambu diatas bara api selama 3 jam. Hal yang perlu anda perhatikan dalam memasaka lamang adalah agar tidak memaksakan pembakaran lemang secara cepat, sebab akan menyebabkan bambu hangus terbakar, namun ketan belum matang. Jadi proses memasak lama memerlukan kesabaran dalam menjaga suhu pembakaran dan memelihara agar bambu tidak terbakar.

[caption id="attachment_378188" align="aligncenter" width="300" caption=""]

14289119052108038042
14289119052108038042
[/caption]

Setelah ketan matang, angkat bambu dari api dan dinginkan sejenak, Lamang siap dibuka dengan cara memecah bambu dengan parang dan disajikan diatas daun pisang. Lamang cocok dimakan dengan “Tapai Ketan Hitam”, Goreng Pisang, dan Durian.

Demikian penjelasan singkat mengenai salah satu masakan khas dari Sumatera barat. Salam dari Minangkabau negeri berdadat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun