Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Meningkatkan Efektivitas Diskusi Kelompok Melalui Teknik Learning Together

3 Januari 2023   13:00 Diperbarui: 4 Januari 2023   21:46 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3) Menugaskan kelompok membagi tugas kepada semua anggota sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Langkah ini bertujuan meningkatkan partisipasi semua anggota kelompok berpartisipasi dalam kegiatan memecahkan masalah yang ditugaskan.

4) Masing-masing anggota kelompok bekerja sesuai dengan tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan bersama sehingga apabila ada anggota yang kesulitan, anggota lain wajib membantu. 

5) Nilai diperoleh berdasarkan hasil kerja kelompok. Penilaian hasil tugas atau proyek masing-masing kelompok diberikan kepada kelompok bukan individu. 

Langkah ini merupakan upaya guru menumbuhkan kerjasama kelompok sekaligus kebanggaan kelompok. Penilaian kepada kelompok juga dapat meningkatkan efektivitas kegiatan diskusi yang dilakukan oleh peserta didik. 

Parameter yang dapat dijadikan pelaksanaan diskusi berjalan efektif dapat dilihat pada indikator berikut:

  • Keterlibatan semua peserta didik secara maksimal dalam kegiatan diskusi
  • Kondisi kelas berjalan secara dinamis dari proses awal sampai akhir kegiatan belajar
  • Spirit maksimal dalam menjalan kompetisi hasil kerja kelompok
  • Terjadi interaksi antar peserta didik maupun peserta didik dengan guru
  • Hasil pelaksanaan tugas/proyek maksimal (tidak asal mengerjakan/asal-asalan)
  • Sebagian besar peserta didik merasa puas atas pelaksanaan diskusi

Apapun kurikulumnya, keberhasilan tujuan pembelajaran berpulang kepada kita sebagai guru. Layanan pembelajaran yang inovatif menjadi kata kunci agar dapat melahirkan proses pembelajaran yang sesuai tuntutan kurikulum. Semoga bermanfaat.

Referensi

  • Huda, Miftahul. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  • Sani, Abdullah.2016. Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta. Rosdakarya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun