Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengapa Manajemen Partisipatoris Perlu Dilakukan dalam Menyusun Visi dan Misi Sekolah?

21 Maret 2022   14:33 Diperbarui: 26 Maret 2022   02:17 2042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diskusi guru.| Sumber: Dokumentasi Tanoto Foundation via Kompas.com

f) Terlaksananya proses pembelajaran yang dapat membentuk kepribadian peserta didik beriman dan bertaqwa melalui kegiatan ibadah shalat berjamaah, shalat dhuha serta pembiasaan puasa sunah.

g) Terlaksananya proses pembelajaran Bahasa Inggris yang dapat mengantarkan peserta didik mampu berbicara Bahasa Inggris dan melaksanakan kegiatan Hunting Tourist.

h) Terlaksanya pembelajaran Al Quran yang dapat mengantarkan peserta didik mampu menghafal 3 juz Al Quran

Contoh Visi dan Misi yang Perlu Pembenahan

Sumber: Dokumentasi pribadi
Sumber: Dokumentasi pribadi

Visi dan misi di atas terdapat beberapa hal yang belum nyambung. Sistematika rumusan misi, isi rumusan misi terdapat beberapa yang tidak nyambung dengan rumusan visinya. Fakta ini bisa diminimalisir dengan kegiatan menganalisis visi.

Maka dalam penyusunan visi dan misi sekolah perlu menerapkan manajemen partisipatoris agar rumusan yang disusun ada benang merah yang menghubungan antara visi dengan misi dan tujuan. Selain itu juga berguna menyesuaikan dengan kebutuhan sekolah.

Manajemen partisipatoris juga dapat membantu sekolah menyusun branding sekolah (keunggulan) yang ingin ditampilkan agar sekolah mempunyai identitas pengelolaan yang spesial. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun