Melihat para petugas yang seringkali berkata, "Hati-hati celah peron!", "Sebelah kanan jalan", dan himbauan keamanan lainnya meyakinkanku bahwa 8,000 rupiah yang ku bayarkan bukan hanya sekedar untuk menaiki transportasi saja, tetapi aku banyak belajar.
Sigapnya salah satu petugas di Stasiun Tanjung Barat yang menuntun 3 tuna netra berjalan menuju pintu keluar, melihat bagaimana penuh perjuangannya puluhan, ratusan hingga jumlah yang tidak bisa aku hitung dengan pasti tentang berapa banyak aku menatap mata yang lelah, emosi yang tertahan, emosi yang terlepas, kebaikan yang terpancar, kehangatan di setiap kebaikan yang orang lain berikan, hingga berbagi atensi untuk prioritas yang selalu aku usahakan. Tarif yang murah ini tidak hanya mengantarkanku pada tujuan awalku, tetapi juga mengajarkanku bahwa aku berjuang, bekerja, dan melanjutkan hidup tidak sendirian.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI