Mohon tunggu...
Cinta
Cinta Mohon Tunggu... -

Hallo semua namaku cinta, saya siswi dari MA bahrul ulum tajinan kelas 12ips, dan saya suka belajar dan mencoba hal-hal baru, apalagi yang bisa menambah pengalaman. Saya orangnya cukup disiplin, tapi juga suka bergaul. Harapan saya selama di MA bahrul ulum adalah bisa mengasah kemampuan akademik sekaligus membangun relasi yang baik dengan orang-orang di sekitar saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjaga persatuan ditengah perbedaan ideologi

2 Oktober 2025   12:05 Diperbarui: 2 Oktober 2025   12:05 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Dampak Ekonomi dan Pembangunan Konflik. Ideologi yang memicu kerusuhan atau ketidakstabilan sosial-politik juga berdampak pada ekonomi. Investasi terganggu, pembangunan melambat, dan kehidupan masyarakat sehari-hari menjadi tidak menentu.

Contoh Konflik Ideologi di Dunia dan Indonesia.

Di berbagai negara, konflik ideologi telah menimbulkan kerusakan serius. Misalnya, perang dingin antara blok kapitalis dan blok komunis mengubah tatanan dunia selama puluhan tahun. Konflik ini bukan hanya politik, tetapi juga menyentuh ranah sosial dan ekonomi, bahkan memicu perang proxy di berbagai negara.

Di Indonesia, sejarah menunjukkan bahwa perbedaan ideologi bisa menjadi sumber konflik serius. Masa-masa awal kemerdekaan diwarnai pertentangan antara kelompok yang berbeda pandangan politik dan sosial. Namun, dengan adanya konsensus nasional dan pemahaman terhadap Pancasila, bangsa Indonesia berhasil menjaga persatuan meski beragam ideologi tetap ada.

Upaya Mencegah Konflik Ideologi.

1. Meningkatkan Pendidikan dan Literasi Ideologi. Masyarakat perlu mendapatkan pendidikan yang menekankan pada pemahaman ideologi Pancasila, nilai kebangsaan, dan pentingnya toleransi. Literasi ideologi yang baik dapat membekali individu untuk memahami perbedaan tanpa harus memusuhi pihak lain.

2. Mendorong Dialog dan Komunikasi Antar Kelompok. Dialog antar kelompok yang memiliki ideologi berbeda sangat penting. Dengan komunikasi terbuka, kesalahpahaman dapat diminimalkan, dan peluang kerja sama menjadi lebih besar.

3. Peran Media yang Bertanggung Jawab. Media harus menyajikan informasi yang berimbang dan mencegah penyebaran konten yang memprovokasi konflik ideologi. Media sosial juga perlu diatur agar tidak menjadi sarana penyebaran kebencian berbasis ideologi.

4. Penguatan Nilai-Nilai Kebangsaan. Nilai-nilai kebangsaan, seperti persatuan, gotong royong, dan toleransi, perlu diperkuat melalui pendidikan, kegiatan sosial, dan kampanye publik. Dengan kesadaran kebangsaan yang tinggi, masyarakat akan lebih mengutamakan kepentingan bersama daripada perbedaan ideologi.

5. Peran Pemerintah dan Lembaga Sosial. Pemerintah harus aktif mengawasi potensi konflik dan memberikan ruang dialog. Lembaga sosial, seperti organisasi kemasyarakatan, juga dapat menjadi mediator dalam mengurangi gesekan ideologi.

Kesimpulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun