Sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa KKN tidak hanya hadir sebagai penyelenggara kegiatan, tetapi juga berperan aktif sebagai fasilitator, pembimbing, dan pendamping proses belajar. Tim KKN Posko 212 menyiapkan materi, media, hingga lembar kerja dengan teliti dan penuh tanggung jawab agar proses belajar berlangsung lancar. Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa transformasi pendidikan dapat dimulai dari hal-hal sederhana. Dengan memanfaatkan alat seadanya seperti kertas origami, pensil warna, dan grid paper siswa dapat dikenalkan pada metode pembelajaran modern tanpa bergantung pada teknologi mahal.
Melalui program ini, KKN Kolaboratif Posko 212 berharap bahwa kegiatan yang telah dilakukan dapat membuka wawasan siswa tentang cara berpikir sistematis dan kreatif. Di tengah dunia yang semakin digital, keterampilan seperti Computational Thinking tidak lagi menjadi pilihan, melainkan kebutuhan dasar.
Diharapkan pula kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi para guru dan pemangku kebijakan pendidikan di desa untuk terus menghadirkan pembelajaran yang adaptif dan menyenangkan. Karena masa depan pendidikan tidak hanya terletak pada materi yang diajarkan, tetapi juga pola pikir yang ditanamkan sejak dini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI