Mohon tunggu...
Cindi Larasati
Cindi Larasati Mohon Tunggu... Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Hindu/ Institut Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan

Saya sebagai mahiswa ilmu komunikasi tentunya dituntut untuk bisa menulis dan membuat artikel.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Temu Manten, Jejak Warisan Leluhur yang Terus Dilestarikan"

10 Oktober 2025   11:10 Diperbarui: 10 Oktober 2025   10:13 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Prosesi Temu Manten(Sumber: Dokumen Pribadi, 9 Juni 2024)

Selanjutnya, dulangan pengantin saling menyuapi makanan, simbol kemesraan dan saling menjaga di antara suami istri dan di susul dengan prosesi kacar-kucur, pengantin pria menuangkan beras, uang, dan bibit tanaman ke dalam kacar (wadah), kemudian ditampung oleh pengantin wanita, melambangkan rezeki dan tanggung jawab suami untuk menafkahi. Acara puncak adalah sungkeman, yaitu kedua pengantin berlutut di hadapan orang tua untuk memohon restu. Prosesi ditutup dengan doa bersama serta iringan gending Jawa sebagai simbol kebahagiaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun