Mohon tunggu...
Cika
Cika Mohon Tunggu... Ecosystem Creator di Cilacap Kreatif

Walking Alone will be A Lion Walking Together will be A Nation

Selanjutnya

Tutup

Seni

Konsisten Rawat Ekosistem Kreatif, Cilacap Kreatif Gelar Peken Tjilatjapan Pos.Co Halaman 1

2 Juni 2025   13:04 Diperbarui: 2 Juni 2025   13:04 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peken Tjilatjapan Pos.Co Halaman 1 - Cilacap Kreatif (31 Mei 2025, Cilacap Kreatif)

Cilacap, 31 Mei 2025 -- Komunitas Cilacap Kreatif kembali menghidupkan semangat kolaborasi lintas bidang melalui kegiatan bertajuk "Peken Tjilatjapan Pos.Co Halaman 1" yang digelar pada Sabtu (31/5) di halaman Kantor Pos Cilacap. Acara ini dihadiri lebih dari 50 pengunjung dan melibatkan pelaku lokal dari berbagai sektor, mulai dari komunitas seni, UMKM, hingga pelaku industri kopi lokal.

Dengan mengusung tema Heritage -- Art -- Pop Culture, Peken Tjilatjapan bertujuan menciptakan ruang kreatif yang mendukung tumbuhnya ekosistem ekonomi kreatif di Kabupaten Cilacap. Kegiatan ini juga menjadi ruang eksperimentasi dan sinergi antara komunitas, mahasiswa, pelaku usaha, hingga institusi pemerintahan.

Rangkaian acara dimulai dengan Tour De History, nostalgia perangko, pengalaman berkirim surat secara manual, hingga memasukkan surat ke dalam kotak pos --- upaya membangkitkan kembali kesadaran terhadap nilai sejarah komunikasi.

Bagian Art menyuguhkan teatrikal monolog "3 Titik Hitam" oleh Thomas, Owner Ananta Coffee, serta penampilan tari tradisional dari mahasiswa STT Migas Cilacap. Sementara itu, sisi Pop Culture menghubungkan audiens dengan Tjilatjap Coffee Connection, Local Market, sesi B.Y.O.T (Bring Your Own Tjilatjapan), hingga pemutaran film dan video oleh komunitas Hasta Seen.

"Dampak baik dari kegiatan ini bukan hanya untuk para talent, tapi juga untuk panitia. Sebagai ruang kolaborasi, Peken Tjilatjapan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk berani tampil dan mengorganisasi acara di luar kampus," ujar Stefika, mahasiswa Politeknik Negeri Cilacap yang juga menjabat sebagai Koordinator PIC acara.

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari inisiatif serupa yang telah dilaksanakan dua tahun sebelumnya. "Tahun ini kami coba angkat warna baru dengan lokasi yang berbeda. Tujuannya tetap sama: merawat dan menjaga ekosistem kreatif Cilacap agar terus tumbuh," jelas Afrizal A.M, Project Leader Cilacap Kreatif sekaligus dosen PNC.

Hal senada disampaikan Donie Hulalata, Program Manager Cilacap Kreatif. Bersama Romi Angger Hidayat, Founder Cilacap Kreatif, keduanya menegaskan pentingnya penyamaan vibrasi dan semangat kolaborasi dalam mendorong ekosistem kreatif berbasis Hexa Helix --- kolaborasi antara komunitas, akademisi, bisnis, pemerintah, media, dan masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Cilacap turut menyampaikan dukungannya. "Anak-anak muda Cilacap yang kreatif ini perlu didorong. Pemerintah hadir untuk mendukung agar Cilacap tumbuh dan berkembang, salah satunya dari sektor ekonomi kreatif," ucap Drs. Mohamad Wijaya, M.M., Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Cilacap dalam sambutannya mewakili Bupati.

Dukungan juga datang dari pihak Kantor Pos Cilacap selaku tuan rumah kegiatan. "Kami terbuka untuk kolaborasi kegiatan lokal yang mengangkat potensi daerah. Ini sejalan dengan peran PT Pos sebagai BUMN yang juga hadir untuk masyarakat," ungkap Yudi Deni Firmansah, Pimpinan Kantor Pos Cilacap.

Sesi Bring Your Own Tjilatjapan - (31 Mei 2025, Cilacap Kreatif)
Sesi Bring Your Own Tjilatjapan - (31 Mei 2025, Cilacap Kreatif)
Kesan positif datang dari pengunjung, salah satunya Putri yang mengaku baru pertama kali hadir di acara semacam ini di Cilacap. "Kirain cuma acara musik, ternyata kreatif banget. Semoga bisa diadakan lagi dan lebih banyak ke depannya," ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun