Marginalisasi adalah ketika seseorang merasa tidak penting, dipinggirkan atau tidak memiliki akses yang sama dengan orang lain di masyarakat. Di sini, ini adalah proses yang membuat perempuan tidak mendapatkan banyak akses dan kontrol terhadap sumber daya. Ini pun sudah terjadi di dalam rumah tangga dalam bentuk diskriminasi.
Contoh tentang marginalisasi gender sering terjadi kepada perempuan karena laki-laki menganggap mereka lemah sehingga tidak diberi kesempatan yang sama dalam pekerjaan, pendidikan maupun politik. Dampak marginalisasi gender bisa jadi stres atau kecemasan, rasa tidak nyaman, kurang partisipasi sosial dan politik.
Beban GandaÂ
Beban ganda itu adalah saat seseorang terutama perempuan harus melakukan beban pekerjaan lebih banyak dibandingkan jenis kelamin lain. Beban ganda seringkali dialami oleh perempuan karena harapan masyarakat yang percaya kalau perempuan lebih kuat untuk mengurus rumah tangga dan melakukan pekerjaan diluar rumah.Â
Dampak beban ganda bisa menyebabkan stres, kelelahan, dan juga konflik rumah tangga karena perempuan yang harus menyeimbangkan pekerjaan diluar rumah dan di dalam rumah yang berat. Agar hal ini terhindari, Kita harus bisa membagi tugas-tugas rumah jadi bukan hanya satu pihak yang melakukan semuanya. Kita pun harus mengubah pola pikir untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi perempuan yang terbebani masalah ini.
Kesimpulan
Jadi kesimpulan dari artikel ini adalah kita harus adil dan tidak boleh merendahkan orang hanya karena gender. Kita harus ganti pola pikir kita untuk membuat lingkungan yang lebih inklusif dan juga harus setara. Kita harus berhenti merendahkan perempuan.
Bibliografi
Harian, K. (2022, March 28). Pengertian Marginalisasi, Ciri, Penyebab, hingga Dampaknya. Kumparan. https://m.kumparan.com/kabar-harian/pengertian-marginalisasi-ciri-penyebab-hingga-dampaknya-1xlrYhXWUEf