Kupanggil waitress, kupinjam pena dan selembar kertas menu lalu kusodorkan pada Bunga.
"Apaan sih, orang lagi kesel."
"Ya udah, tulis aja yang buatmu mumet!"
Kampret
Sialan
Gue benci sama lu
Gue sumpahin lu mati
Setelah itu pena dilempar oleh Bunga.
Lalu kutarik nafasku, kunyalakan tombol rileks ku dan kubayangankan seseorang yang selalu membuat hidupku lebih bermakna.
Bertahun lamanya aku mengumbar rasa
Kusimpan, kubagi lalu kuserahkan sedemikian rupa
Kau berharga, sangat berharga
Namun kau titipkan air mata yang tak kuduga
 Semesta berbisik mengingatkan
Kampret, telinga ku mendadak kedap
Alam sedikit berteriak menyampaikan
Sial, semua pesan sengaja kusekap
Kusaji kopi terpahit
Kuaduk segenap benci yang sempat menjepit
Kutambahkan setangkup sumpah berkelit
Kuberi nama mati menjarit