Mohon tunggu...
Cika
Cika Mohon Tunggu... Tutor - ...

No me gusta estar triste . Pecinta "Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang" #WARKOP DKI . Suka menjadi pekerja tanpa melewati titik kodrat wanita

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis, Cara Umbar Emosi dengan Elegan

26 Mei 2020   21:47 Diperbarui: 27 Mei 2020   11:59 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Kupanggil waitress, kupinjam pena dan selembar kertas menu lalu kusodorkan pada Bunga.

"Apaan sih, orang lagi kesel."
"Ya udah, tulis aja yang buatmu mumet!"

Kampret

Sialan

Gue benci sama lu

Gue sumpahin lu mati

Setelah itu pena dilempar oleh Bunga.

Lalu kutarik nafasku, kunyalakan tombol rileks ku dan kubayangankan seseorang yang selalu membuat hidupku lebih bermakna.

Bertahun lamanya aku mengumbar rasa
Kusimpan, kubagi lalu kuserahkan sedemikian rupa
Kau berharga, sangat berharga
Namun kau titipkan air mata yang tak kuduga

 Semesta berbisik mengingatkan
Kampret, telinga ku mendadak kedap
Alam sedikit berteriak menyampaikan
Sial, semua pesan sengaja kusekap

Kusaji kopi terpahit
Kuaduk segenap benci yang sempat menjepit
Kutambahkan setangkup sumpah berkelit
Kuberi nama mati menjarit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun