Mohon tunggu...
cici trisna
cici trisna Mohon Tunggu... Baswara

Bersuara lewat pena, berdaya lewat Aksi. Menulis Masa Depan, Menerangi Negeri selalu bergerak dan memberikan dampak. Perempuan yang selalu ceria, selalu memberikan energi positif dan selalu bersinar. Suka alam dan berpetualangan, baik hati, suka menolong dan tidak sombong, rajin menabung dan mencungkilnya hehehe

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Perempuan Bersuara, Mari Berpihak kepada Korban Kekerasan terhadap Perempuan

24 Juli 2025   16:15 Diperbarui: 24 Juli 2025   16:17 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Review Film Cinta Pertama Ayah

Sinopsis Film Cinta Pertama Ayah

Cinta Pertama Ayah adalah serial streaming Indonesia yang diproduksi oleh Sky Films dan ditayangkan di platform streaming Vidio. Film ini dirilis pertama pada 27 Januari 2024 yang lalu.

Film ini dibintangi oleh artis ternama seperti AlGhazali sebagai Stefen, Yasmin Naper sebagai Amara, Aisha Nurra Datau sebagai Putri adiknya Amara, Rianti Cartwright sebagai Kemala ibunya Amarah, Teuku Rifnu sebagai Pak Darma ayahnya Putri, Dwi Sasono sebagai Reza ayahnya Stefen, Ersa Mayori sebagai ibunya stefen, Chelsea Shania sebagai Suzie adiknya Stefen sekaligus sahabatnya Amarah.

Film ini menceritakan kehidupan gadis bernama Amara yang cantik, pintar dan beprestasi. Ia tinggal bersama adik dan kedua orang tuanya dengan sederhana, ayahnya memiliki konter servis handphone. Ayahnya sangat mencintai Amara ia begitu menjaga Amara dari hal apapun, bahkan ayahnya terlihat lebih kerasa kepada Amara karena takut Amara kenapa-kenapa.

Amara berkinginan menjadi dokter sehingga ia terus belajar dengan keras untuk mewujudkan mimpinya. Berbeda dengan Amara Putri adiknya memiliki karekter yang keras tomboy adik yang cenderung membengkang karena merasa tersisihkan di keluarga sendiri. Gayanya yang tomboi dan karakter yang berani menjadi benteng terdepan untuk membela keluarganya.

Konflik yang terjadi dalam film ini bermula ketika Suzie sahabatanya Amara mengajak Amarah parti merayakan ulangtahunnya di sebuah vila milik keluarganya.

Awalnya kedua orang tua Amara tidak mengizinkan, namun karena Amara terus memohon kepada orang tuanya ia juga bersekongkol membohongi orang tuanya dengan mengatakan bahwa ada keluarga suzie yang juga ikut akhirnya orang tua mereka mengizinkan dengan syarat Putri adiknya juga ikut.

Awalnya Putri tidak mau ikut karena baginya itu tidak seru dan tidak ada kaitannya dengannya namun karena Amarah memohon agar Putri ikut Amarah tidak akan diizinkan jika Putri tidak ikut padahal ia sangat menginginkannya sehingga Putri terpaksa ikut.

Amara pun sangat senang dan menikmati acara bersama kedua temannya di villa itu. Apalagi sebentar lagi mereka akan berpisah untuk urusan melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan. Di tengah-tengah acara, datang tamu tidak diundang. Dua orang teman laki-laki mereka datang mengacaukan acara. Diam-diam keduanya malah merekam kegiatan acara tersebut padahal mereka sedang menggunakan pakaian seksi termasuk merekam di toilet. 

Beruntungnya aksi tersebut tertangkap basah oleh Stefan yang memang sudah janjian bersama Amara. Stefen ini adalah pacar Amara, mereka pacaran diam-diam karena jika diketahui oleh ayahnya pasti akan dimarahi. Beberapa kali stefen mengajak Amara untuk berci**man namun Amara menolak. Tidak ada alasan untuk Suzie menolak kehadiran saudaranya sendiri. Merekapun merayakan acara tersebut bersama-sama.

Party di malam hari membuat segerombolan remaja itu malah mabuk berat. Termasuk juga Amara. Sedangkan Putri tidak ikut terlibat karena memilih pergi ke pantai daripada harus melihat pesta yang tidak ada kaitan dengannya.

Esok harinya, Putri mencari keberadaan Amara. Namun Amara tidak ada di dalam villa. Semuanya ikut panik mencari Amara. Sampai akhirnya terdengar teriakan minta tolong dari pesisir pantai. Seorang penjual keliling di tepi pantai menemukan Amara yang sudah tergeletak dengan keadaan tak sadarkan diri. Putri kaget melihat kondisi kakaknya.

Apalagi kakaknya seperti histeris saat melihat teman-temannya sendiri. Amara dilarikan ke rumah sakit. Orangtuanya juga ikut menyusul. Dokter yang menangani Amara melihat tanda-tanda trauma berat yang dialami Amara. Bahkan Amara histeris saat dipegang oleh Ayahnya sendiri.

Setelah menjalani berbagai tahapan pengecekan kesehatan, dokter menyatakan bahwa Amara mengalami kekerasan seksual. Pihak rumah sakit langsung melaporkan kasus tersebut ke polisi. Sejak saat itulah penyelidikan di mulai.

Selama masa penyidikan ini  banyak kontroversi yang terjadi diantaranya para orang tua yang saling menyalahkan mengatakan tidak bisa mengurus anak sehingga orang tua yang lain tersinggung. Belum lagi penyidikan dari pihak polisi yang cenderung lamban, berteleh-tele dan tidak berpihak pada korban. 

Tidak hanya polisi, Ayah Amara pun ikut terlibat untuk mengusut kasus yang menimpa anaknya. Apalagi anaknya mendapatkan perilaku tidak beradab dari seseorang. Pak Darma hampir hilang akal dan cenderung main hakim sendiri untuk mencari siapa pemerkosa anaknya.

Tak hanya Ayahnya saja, Ibu dan Putri pun ikut hancur. Apalagi Putri yang terus-menerus menyalahkan dirinya sendiri atas musibah yang menimpa kakaknya. Andai saja malam itu dia terus mengawasi kakaknya, mungkin kejadian pemerkosaan itu tidak akan terjadi.

Pelaku pemerkosan Amara ternyata adalah Stefen pacar Amara sendiri, hal ini ia lakukan secara paksa dengan memakai topeng karena ia kesal dan emosi Amara tidak perna ingin ketika ia mengajaknya untuk berci**man.

Selidik punya selidik ternyata Stefen juga perna melakukan hal sama disekolahnya yang sama di luar negeri. Namun kasusnya ditutupi olehnya dan ayahnya. Proses persidangan Amara dalam menjebloskan pelaku juga sangat panjang dan rumit. Amara ditekan, diancam, direndahkan dan begitu disalahkan padahal jelas-jelas dia adalah korban yang harusnya mendapat perlindungan.

Pelaku pemerkosaan berasal dari keluarga petinggi yang mampu menekan pihak penegak hukum. Investigasi kasus itu dihambat. Liku-liku perjuangan ayah Darma begitu menujukan betapa besarnya Cinta sang Ayah kepada anak perempuannya terlihat dari ia yang begitu keras mencari pelakunya, berhadapan dengan hukum hingga ia di penjarakan ia siap mengorbankannya nyawahnya untuk anaknya. Ada beberapa pelajaran penting dalam Film Cinta Pertama Ayah ini yang juga dapat kita jadikan pelajaran bersama

Menggambarkan kondisi percintaan remaja zaman sekarang

Film ini menggambarkan kehidupan anak remaja yang saat ini cenderung sangat bebas mengikuti tren perkembangan zaman. Hal ini dapat dilihat ketika Amara dan temannya berbohong hanya untuk melakukan parti.

Kebebasan juga terlihat ketika para remaja mabuk dimana saat ini mabuk bagi  sebagain remaja adalah tren yang sangat asyik. Hal ini sangat disayangkan dan harus dihindari bagi para remaja.

Pada kisah percintaan anak remaja juga tidak kalah bebasnya seprti ditunjukan oleh Stefen yang terus mengajak Amara untuk melakukan Ci**man dan beberapa adegen yang harusnya belum dilakukan ketika pacaran.

Hal ini juga sudah lumrah terjadi, anak-anak remaja sudah dirundung pergaulan bebas yang membuat mereka melakukan hal negatif seperti sek bebas hingga akhirnya menyebabkan hamil diluar nikah hingga aborsi sekalipun. Ini juga pelajaran bagi para remaja untuk membatasi diri dari pergaulan bebas yang dapat menjerumuskan kejalan yang salah.

Cinta kasih Ayah kepada anak perempuan

Film ini menggambarkan hubungan yang erat antara seorang ayah dan anaknya, dan bagaimana cinta seorang ayah bisa menjadi kekuatan yang menginspirasi dan memberikan dukungan dalam kehidupan anaknya. cinta ayah yang besar hingga rela melakukan apa saja demi anak tercintanya seperti yang dilakukan oleh ayah Darma kepada Amara. Ayah Darma tetap berupaya untuk mencari keadilan dan mengungkap pelaku pelecehan terhadap Amara.

Pelajaran kepada orang tua dalam mendidik anak

Pelajaran penting juga untuk para orang tua diajarkan dalam film ini. Seperti yang kita lihat sosok Pak Darma yang begitu membatasi Amara, memang tujuannya baik untuk menjaga anakanya dari hal buruk yang mungkin terjadi.

Tetapi Anak juga membutuhkan eksplorasi dan melakukan banyak hal diluar oleh karenanya sebagai orang tua jangan terlalu membatasi anak biarkan ia tetap tumbuh dan berkembang secara luas namun juga tetap memantau perjalanannya dan memberikan pengawasan yang baik agar anak tidak terjurumus ke jalan yang salah.

Sebagai orang tua jangan membandingkan perlakukan antar anak satu dengan yang lain. Masih banyak orang tua yang membedakan antar anaknya juga perlakukan atau perkataan. Orang tua juga sering mengeluarkan kalimat "lihat kakak kamu ia beprestasi tidak seperti kamu" kalimat-kalimat seperti ini cenderung sederhana namun begitu membekas terhadap anak.

Seperti dalam film Cinta Pertama Ayah Putri cenderung dikesampingkan dan dituntut untuk memahami keadaan m ia dewasa sebelum masanya. Mengesampingkan egonya demi kepentingan bersama. Apalagi kasus kakaknya sendiri yang begitu besar dan memberikan luka besar.

Pelajaran berharga juga sebagai orang tua jangan terlalu membela anak dan menutupi kesalahan anak. Ketika anak bersalah biarkan ia menerimah konsekuensi atas kesalahannya. Karena jika anak terus dibela dan ditutupi kesalahannya anak tidak akan perna belajar dari kesalahan.

Seperti yang ditunjukan oleh Ayah Stefen yang selalu membela kesalahan Stefen dan menutupinya sehingga Stefen mengulangi kembali kesalahannya dengan kembali memperkosa gadis. Cinta orangtua yang dimanifestasikan secara salah sehingga menghasilkan berbagai disfungi sosial pada keluarganya.

Kekuatan Digital Media Sosial sebagai bentuk komunikasi dan informasi untuk mengawal kasus yang terjadi di Indonesia

Perkembangan globalisasi yang semakin mendunia memberikan dampak positif apabila dimanfaatkan dengan tepat. Hal ini dapat dilihat dari Film Cinta Pertama Ayah dimana sosok Putri menujukan bahwa ia perempuan yang bisa memberikan pengaruh besar terhadap kematian Amara.

Setelah melakukan persidangan yang panjang sehingga pelaku pemerkosaan berkeliaran bebas membuat Amara stres, mengurung diri hingga melupakan mimpinya untuk menjadi dokter. Hingga Amara keluar dan meninggal dunia dimana pembunuhnya tidak diketahui, Putri adiknya mencari tau kebenaran yang terjadi kepada Amara termasuk dalam mencari siapa pelaku pemerkosaan hingga pembunuhannya.

Putri juga melakukan siaran langsung dan memberikan infromasi melalui sosial medianya dari sinilah banyak dukungan yang ia dapatkan. Komentar-komentar netizen yang begitu menguatkan dan menggerakan agar para pemangku kebijakan menangai proses hukum yang terjadi pada Amara pelaku Korban kekerasan seksual.

Kita juga bisa meniru apa yang dilakukan oleh Putri yaitu memberikan informasi dan fakta kepada publik terhadap kasus yang terjadi. Kita berhak bersuara dan harus menyaurakan kebenaran terhadap kasus apapun yang ada disekitar kita melalui pemanfaatan sosial media sebagai bentuk komunikasi informasi.

Kondisi perempuan khususnya ketidakadilan pada korban Pelecehan Seksual di Indonesia

Cinta Pertama Ayah ini memberikan gambaran kejamnya ketidakadilan pada korban kekerasan seksual. Baik itu di mata hukum, maupun di mata publik. Hal ini sangat relevan dengan fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Seorang korban kekerasan seksual kebanyakan dihadapkan pada tembok-tembok tebal yang menghalanginya untuk speak up.

Tembok itu bisa dari luar berupa penghakiman masyarakat ataupun dari sisi mentalnya sendiri. Selain itu, Cinta Pertama Ayah juga ingin menanamkan semangat pada para korban kekerasan seksual bahwa mereka tidak sendirian. Orang-orang tercinta di sekitarnya selalu berusaha hadir dan mendukung dalam setiap kejadian yang dialaminya.

Mengalami kekerasan seksual itu pengalaman sangat traumatik. dan banyak terjadi di sekitar kita. Korban kebanyakan diam karena memang tidak mudah keluar dari trauma ini. Pelajaran penting dari Amara ini adalah kita tidak perlu takut untuk speak up, karena yang mencintai kita, akan tetapi mendampingi kita. #KamuNggakSendirian,

Hal ini menggambarkan bagaimana kasus kekerasan seksual kadang masih dianggap buruk di dunia nyata. Korban pelecehan yang mengalami trauma, justru mendapat pandangan buruk dari lingkungan. Melalui series ini, diharapkan bisa membuka mata orang-orang untuk lebih bersimpati terhadap korban kekerasan terhadap perempuan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun