Menggambarkan kondisi percintaan remaja zaman sekarang
Film ini menggambarkan kehidupan anak remaja yang saat ini cenderung sangat bebas mengikuti tren perkembangan zaman. Hal ini dapat dilihat ketika Amara dan temannya berbohong hanya untuk melakukan parti.
Kebebasan juga terlihat ketika para remaja mabuk dimana saat ini mabuk bagi  sebagain remaja adalah tren yang sangat asyik. Hal ini sangat disayangkan dan harus dihindari bagi para remaja.
Pada kisah percintaan anak remaja juga tidak kalah bebasnya seprti ditunjukan oleh Stefen yang terus mengajak Amara untuk melakukan Ci**man dan beberapa adegen yang harusnya belum dilakukan ketika pacaran.
Hal ini juga sudah lumrah terjadi, anak-anak remaja sudah dirundung pergaulan bebas yang membuat mereka melakukan hal negatif seperti sek bebas hingga akhirnya menyebabkan hamil diluar nikah hingga aborsi sekalipun. Ini juga pelajaran bagi para remaja untuk membatasi diri dari pergaulan bebas yang dapat menjerumuskan kejalan yang salah.
Cinta kasih Ayah kepada anak perempuan
Film ini menggambarkan hubungan yang erat antara seorang ayah dan anaknya, dan bagaimana cinta seorang ayah bisa menjadi kekuatan yang menginspirasi dan memberikan dukungan dalam kehidupan anaknya. cinta ayah yang besar hingga rela melakukan apa saja demi anak tercintanya seperti yang dilakukan oleh ayah Darma kepada Amara. Ayah Darma tetap berupaya untuk mencari keadilan dan mengungkap pelaku pelecehan terhadap Amara.
Pelajaran kepada orang tua dalam mendidik anak
Pelajaran penting juga untuk para orang tua diajarkan dalam film ini. Seperti yang kita lihat sosok Pak Darma yang begitu membatasi Amara, memang tujuannya baik untuk menjaga anakanya dari hal buruk yang mungkin terjadi.
Tetapi Anak juga membutuhkan eksplorasi dan melakukan banyak hal diluar oleh karenanya sebagai orang tua jangan terlalu membatasi anak biarkan ia tetap tumbuh dan berkembang secara luas namun juga tetap memantau perjalanannya dan memberikan pengawasan yang baik agar anak tidak terjurumus ke jalan yang salah.
Sebagai orang tua jangan membandingkan perlakukan antar anak satu dengan yang lain. Masih banyak orang tua yang membedakan antar anaknya juga perlakukan atau perkataan. Orang tua juga sering mengeluarkan kalimat "lihat kakak kamu ia beprestasi tidak seperti kamu" kalimat-kalimat seperti ini cenderung sederhana namun begitu membekas terhadap anak.