Mohon tunggu...
Chy Cici
Chy Cici Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Wanita biasa

“Tak perlu menjelaskan tentang dirimu pada siapapun, karena yang mecintaimu tidak membutuhkan itu dan yang membencimu tidak akan mempercayai itu” – Ali bin Abi Talib RA –

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tetesan Embun dari Langit

13 Januari 2023   21:37 Diperbarui: 13 Januari 2023   21:38 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pict ilistrasi by picsart

Tetesan embun dari langit jatuh
Hingga harum petrikor menyeruak
Menelusup hingga menusuk kalbu
Hening seketika

Aku tertegun
Mengingat akan sisa hidup yang entah sampai kapan
Dosa yang kian menumpuk
Bagai tetesan hujan yang memenuhi danau

Akankah tiap dosaku terhapus?
Bagai air hujan menghapus setiap jejak
Ataukah bertambah, melimpah ruah?
Bagai air hujan memenuhi wadah hingga tak tertampung

Ribuan rinai air mata tak tertahan
Berharap Sang Maha Cinta mengampuni
Menerima setiap tobat di setiap sujud
Sebelum Sang Penggengam nyawa memanggilku pulang

Repost

Kota Angin, 12 Feb 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun