Mohon tunggu...
Chusnul Sadyah
Chusnul Sadyah Mohon Tunggu... Pelajar -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pendidikan Moral Berlandaskan Cinta Al-quran

30 April 2018   01:14 Diperbarui: 30 April 2018   02:01 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan Moral Berlandaskan Cinta Al-quranAl-qur'an   merupakan salah satu kitab suci agama islam yang banyak mengandung pedoman bagi umatnya, sebagai fungsi pelengkap ajaran agama juga sebagai perbaikan akhlak. Maka dari itu, banyak orang muslim yang membacanya, mempelajari, menelaah isi perintah dan larangannya bahkan mereka menghafalkannya. Al-quran juga sebagai rujukan dari segala masalah dan sumber dari segala sumber. Oleh karena itu, sangat penting bagi anak menerima materi ini. 

Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi seorang anak yang sholih sholihah dan berwawasan luas. Maka tak heran jika orangtua banyak yang memasukkan anaknya dalam sekolah yang berbasic islami juga termsuk pondok pesantren. Mempunyai anak yang sholih sholihah memang menjadi dambaan setiap orang , makanya anak yang sholih merupakan harta yang paling berharga bagi kedua orangtuanya. 

Untuk mendapatkan semua itu, tentu harus ada upaya keras dari orangtua dalam mendidik anak. Salah satu yang wajib diajarkan kepada anak adalah segala hal tentang al-Quran karena ia adalah pedoman hidup manusia.Rasulullah saw. pernah bersabda (yang artinya): Didiklah anak-anakmu dengan tiga perkara: mencintai Nabimu; mencintai ahlul baitnya; dan membaca al-quran karena orang-orang yang memelihara Al-Qur'an itu berada dalam lindungan singasana Allah pada hari ketika tidak ada perlindungan selain daripada perlindungan- Nya; mereka beserta para nabiNya dan orang-orang suci. (HR ath Thabrani).Allah SWT berfirman:Sesungguhnya Al-Qur'an ini memberikan petunjuk kepada jalan yang lebih lurus dan memberikan khabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal shaleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar. (QS Al-Isra'[17] :9)

Sangat bagus jika sejak anak dalam kandungan seolah-olah calon anak kita itu sudah terbiasa "hidup bersama" al-Quran; yakni ketika sang ibu yang mengandungnya, rajin membaca al-Quran. Sifat anak tak akan jauh dari sifat ibunya, maka dari itu ada pepatah mengatakan,'' buah itu tak akan jatuh jauh dari pohonnya'' jadi pendidikan moral itu sangat penting diajarkan kepada anak sejak ibunya mengandung. Karena dalam agama islam disyariatkan bahwa anak dalam kandungan yang sudah berusia 3 bulan itu sudah bisa mendengar,  dan merasakan apa yang sedang ibunya rasakan. 

Nah, dari situlah penanaman moral dibentuk.Sedangakan baru-baru ini anak yang baru lahir sudah dihadapkan dengan kecangihan teknologi, nahh, bagaimana pendidikan moral yang harus ditanamkan pada anak jika mereka sudah memasuki usia remaja. Sedangakan remaja saat ini sangat jauh berbeda dengan masa remaja yang dulu. 

Dulu masa remaja memang sudah mengenal rasa, tetapi rasa itu masih bisa ditahan dan masih tahan sampai datangnya suatu ikatan suci yaitu pernikahan, sedangkan masa remaja sekarang banyak yang terjaring narkoba, pergaulan bebas, kekerasan, pencuria, adanya geng motor dan balap liar? Kenapa hal itu bisa terjadi? Kenapa harus anak-anak yang masih layak mendapat ilmu yang harus menjadi sasaran? Masalah tersebut bisa terjadi karena kurangnya pengawasan orang tua serta kurangnya penanaman moral juga spiritual pada anak. 

Jadi pendidikan spiritual itu sangat penting yang kini mulai aing di kalangan masyarakat. Karena baru-baru ini banyak masyarakat yang sudah mendewakan teknologi sebagai penolong mereka. Seharusnya teknologi yang diatur oleh manusia malah manusia yang diatur oleh teknologi. Kenapa hal itu bisa terjdi? Karena kurangnya kontrol diri, kurangya kesadaran masyarakat tentang pengelolaan teknologi dengan baik, mereka hanya mengejar kepuasan diri dan kesenangan belaka yang itu bisa membuat mereka bahagia.

Tugas atau fungsi pendidikan moral berbasis al- quran ini adalah sebagai kontrol diri agar manusia bisa mawas diri, dan bisa membedakan mana yang harus dilakukan dan yang tidak serta sebagai pedoman untuk berperilku di sosmed maupun dunia nyata. Karena memang sesungguhnya al-quran sebaik-baiknya petunjubagi seorang muslim.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun