Mohon tunggu...
Chufadatul Chusna
Chufadatul Chusna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akun Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Edisi Covid 2021 Pengabdian Di Desa Ngantru, Ngantang, Malang

KKN REGULER MODE BLOK NGANTRU 2021 UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UM Lakukan Pendataan Desa Guna Meningkatkan Potensi Desa Sesungguhnya

23 Juli 2021   21:44 Diperbarui: 23 Juli 2021   23:27 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kekayaan alam sektor pertanian Desa Ngantru

Salah satu Program Kerja KKN Model Blok yaitu membuat video profil desa yang mana video ini diharapkan dapat menangkat nama Desa Ngantru sebagai desa dengan hasil pertanian yang sangat melimpah.

Desa Ngantru merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Ngantru merupakan desa yang berada di sebelah utara kaki Gunung Kelud. Desa Ngantru ini permukaan tanahnya yang datar, produktivitasnya baik, serta hawanya yang sejuk dan dingin membuat desa ini sangat baik untuk bidang pertanian. Kepala Desa Ngantru adalah bapak Setyo Budi, mengatakan bahwa Desa Ngantru adalah desa kuno yang dibuka dari hutan belantara. Arti dari Ngantru adalah menunggu atau beristirahat.

Asal muasal Desa Ngantru yakni keberadaan Ki Demang Radi Kupo yang dianggap sebagai orang yang pertama kali membuka dan membabat hutan belantara di wilayah tersebut. Ki Demang juga penggawa dari Kerajaan Mataram. Wilayah hutan terbilang menyeramkan karena lokasinya yang cukup jauh dari pemukiman penduduk dan terdapat banyak sekali hewan buas. Sehingga sering dikatakan jika ke hutan Ngantru akan seperti ‘Jalmo moro, Jalmo mati’ yang artinya tiap manusia yang datang asli akan mati karena banyaknya binatang buas yang tinggal di hutan Ngantru.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi oleh Mahasiswa KKN UM dari Kantor Desa Ngantru pada tahun 2019, topografi Desa Ngantru untuk luas wilayah keseluruhan sebesar 342.375 Ha yang terdiri dari luas tanah, tanah ladang, tanah pemukiman, tanah perkebunan, tanah makam, dab tanah lain-lain.

Desa Ngantru memiliki 5 Dusun yang terdiri dari Dusun Bayanan 1, Dusun Bayanan 2, Dusun Kenteng 1, Dusun Kenteng 2, dan yang letaknya agak jauh yaitu Dusun Tepus. Adapun batas wilayah Desa Ngantru, sebagai berikut:

  • Sebelah Utara : Desa Mulyorejo
  • Sebelah Timur             : Desa Sidodadi
  • Sebelah Selatan           : Desa Negara
  • Sebelah Barat : Desa Banturejo

Desa Ngantru memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak yaitu sekitar 5597 Jiwa. Dengan jumlah penduduk laki-laki sebesar 2808 Jiwa. Dan jumlah penduduk perempuan sebesar 2789 jiwa. Masyarakat Desa Ngantru hampir 95% beragam islam, dan lainnya adalah beragama Kristen dan budha. Mata pencaharian penduduk Desa Ngantru yang paling banyak pertama adalah bermata pencaharian petani, kedua adalah mengurus rumah tangga, ketiga adalah karyawan swasta, dan lainnya adalah PNS, pedagang serta wiraswasta.

Untuk UMKM yang ada di Desa Ngantru adalah adanya Usaha KWT yang menghasilkan berbagai produk yang sangat menarik, produk ini diciptakan untuk memanfaatkan hasil pertanian dari desa ini yang sangat melimpah, berbagai varian produk telah diciptakan yaitu mulai dari Stik Kentang, Stik Wortel, Stik Seledri dan yang lain lain. Namun yang sangat diminati oleh pasar yaitu Aneka Olahan Pertanin yang dijadikan sebagai stik adalah produknyang paling laris dari desa ini. Dan hasil dari pertanian Desa Ngantru yang pertama adalah kentang yang paling unggul dan bekerjasama dengan Indofood, kemudian hasil dari pertanian yang kedua adalah cabai. Sehingga dari penghasilan kentang tersebut para petani mendapatkan bantuan berupa sarana dan prasarana yang dapat menunjang dalam melakukan kegiatan pertanian. Desa ini sangat cocok bagi kalian untuk sekedar cuci mata maupun ingin merasakan suasana desa yang masih sangat asli, masih sangat hijau dan juga kaya akan hasil pertanian, yuk kita main ke Desa Ngantru!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun