Mohon tunggu...
Chuang Bali
Chuang Bali Mohon Tunggu... Wiraswasta - Orang Biasa yang Bercita-cita Luar Biasa

Anggota klub JoJoBa (Jomblo-Jomblo Bahagia :D ) Pemilik toko daring serba ada Toko Ugahari di Tokopedia.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Aku Sayang Aku

15 November 2013   17:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:07 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia kita kini adalah dunia yang dipenuhi oleh terlalu banyak kata-kata cinta tetapi terlalu sedikit aksi cinta. Dan dari yang sedikit itu termasuk aksi cinta paling penting dari segalanya: menyayangi diri sendiri. Itulah mengapa di dunia kini ada begitu banyak penderitaan yang disebabkan oleh ulah manusia atas manusia lainnya.

Seorang koruptor bisa saja membelikan bagi dirinya jas mahal berbahan sutera paling halus yang dirancang oleh perancang paling ternama sejagat, dan menghiasi dirinya dengan jam mewah, mobil supermewah, merawat diri di salon dan spa termahal, membangun rumah bagai istana kaisar lengkap dengan para pelayannya. Ia bisa saja setiap hari melahap makanan pilihan yang hanya bisa terjangkau oleh kantong duit sepertinya. Dengan itu semua, sekilas tampak si maling benar-benar menyayangi dirinya. Tidakkah begitu?

Tidak! Sama sekali tidak!

Si penjahat adalah orang paling kejam terhadap dirinya sendiri. Karena dengan perbuatannya mengambil harta yang bukan miliknya, ia telah menanam benih yang buruk yang kelak—cepat atau lambat—pasti harus ia petik dan membawa kesengsaaan bagi dirinya sendiri. Demikian pula dengan para pelaku kejahatan lainnya. Melalui kejahatan yang telah mereka perbuat, mereka semua menjahati dirinya sendiri, selain juga jahat kepada yang diluar dirinya.

Mereka yang sungguh menyayangi diri akan selalu menjauhi segala bentuk keburukan. Karena setiap hal buruk yang dilakukan pertama-tama akan menyengsarakan si pelaku sebelum menyakiti orang lain, sedangkan mereka yang mengasihi diri selalu mengharapkan diri ini bahagia. Itulah mengapa mereka selalu suka mengakrabi kebajikan. Sebab kebajikan itu seperti parfum yang disemprotkan kepada orang lain tanpa sang diri tak terpercik harumnya.

Dunia penuh dengan ungkapan yang menjadi klise: aku cinta kau. Sedangkan AKU sendiri tak memiliki cinta untuk dirinya, bagaimana ia bisa berharap ia bisa mencintai KAU dengan sepenuh hati?

151113

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun