Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tawuran Anak Sekolah, Apakah Hasil dari Pendidikan yang Tidak Bermutu

29 Agustus 2025   23:47 Diperbarui: 29 Agustus 2025   23:47 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Foto: Shutterstock.com

Menyaksikan upacara peringatan HUT proklamasi kemerdekaan RI Ke 80, dimana para siswa-siswi yang tergabung dalam pasukan pengibar bendera tampil dengan hikmat menunjukkan semangat patriotisme dan cinta tanah air yang sangat membanggakan.

Namun, di sudut lain di kotaku, sekelompok siswa dari beberapa SMA di kota Kendari berkumpul untuk merencanakan penyerangan terhadap anak STM. Singkat cerita sekitar 20-an lebih anak-anak SMA ini berangkat mencari sasaran.

Dalam perjalanannya mereka pun berpapasan dengan dua orang anak SMA yang berboncengan sepeda motor, salah satu diantara mereka berseru jika dua orang anak tersebut adalah siswa SMKN 2 (STM).

Sontak mereka mengejarnya, dan berhasil menjatuhkan anak yang dibonceng, melihat sasarannya jatuh mereka dengan beringas segera mengeroyok dan membuat korban terluka cukup parah.

Peristiwa yang langsung menarik perhatian gubernur Sulawesi Tenggara, selain menanggung semua biaya perawatan korban. Beliau memberikan perhatian serius guna mencegah kejadian serupa, termasuk mengultimatum para kepala sekolah dengan ancaman serius kehilangan jabatan.

Dan tidak lama berselang, tiga hari kemudian terjadi di depan saya sendiri sekitar belasan bahkan mungkin dua puluhan anak berseragam murid SMA akan menyerang lawannya, ada yang membawa semacam kelewang dan bermacam senjata lainnya akan saling berhadapan di jalanan yang ramai, beruntung siswa yang diincar berhasil meloloskan diri, sungguh miris.

Peristiwa tawuran anak sekolahan bukan lagi cerita baru, termasuk pembullyan di lingkungan sekolah yang sampai berakibat fatal, bahkan ada yang sampai kehilangan nyawa.

Bukan hanya di kota-kota besar, bahkan kota kecil seperti di daerah ku kejadian ini juga terjadi. Tentu ini menimbulkan pertanyaan bukan hanya di benak saya tapi tentu juga di benak banyak orang, ada apa dengan dunia pendidikan kita?

Jujur saja, kenakalan (tawuran) anak sekolahan itu sudah dari jaman sebelum jaman saya sekolah di tahun 80-an, tetapi sungguh tingkat keseriusannya itu tidak segila sekarang.

Dulu kami berkelahi melawan sekolah lain dengan bertangan kosong, kalau pun ada yang membawa senjata itu hanya satu dua orang saja itupun bukan senjata tajam, tapi sejenis rantai atau alat lainnya yang tidak untuk (bisa) mematikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun