Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Piala Dunia Qatar: Mencari yang Terbaik dari Tim-Tim Terbaik

30 November 2022   23:51 Diperbarui: 1 Desember 2022   09:36 1026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cody Gakpo (Mike Hewitt/FIFA via Getty Images)

Piala Dunia 2022 Qatar telah memasuki akhir babak penyisihan grup. Saat ini baru Grup A dan Grup B yang telah menyelesaikan pertandingannya, tetapi telah ada tujuh negara yang memastikan lolos ke babak 16 besar.

Belanda dan Inggris telah memastikan maju sebagai juara Grup A dan Grup B didampingi Senegal dan Amerika Serikat. Sementara itu Prancis, Portugal, dan Brazil telah memastikan satu tempat di 16 besar, meski baru menyelesaikan dua laga.

Selain dari Senegal dan Amerika Serikat, kelima tim lainnya yang telah lolos ini, memang sudah sepantasnya jika lolos dari fase penyisihan grup. 

Brazil yang merupakan juara Piala Dunia 5 kali dan dua kali runner up, Prancis yang merupakan juara dunia dua kali dan sekali runner up, sekaligus sebagai juara bertahan, Inggris juara Piala Dunia 1966, Belanda runner up 3 kali Piala Dunia serta sekali juara Eropa (1988) serta Portugal yang merupakan juara Eropa 2016.

Bukan tidak mungkin dari kelima tim ini ada yang akan muncul sebagai juara di Qatar 2022. 

Sebagai gambaran saja, dari empat pemain yang memimpin daftar top skorer dengan tiga gol, tiga diantaranya adalah Cody Gakpo (Belanda), Marcus Rashford (Inggris), dan Kylian Mbappe (Prancis), menyusul kemudian Bruno Fernandes (Portugal) dan Richarlison (Brazil) dengan 2 gol dari dua laga.

Menarik untuk disimak dari kelima tim unggulan yang telah lolos ke fase sistim gugur ini, selain kemungkinan besar mereka akan melangkah lebih jauh ke babak-babak berikutnya sebelum saling mengalahkan. 

Bahwa kelima tim ini memiliki bintang yang juga kemungkinan akan bersinar ke depannya dan akan berpotensi untuk menjadi pemain terbaik di pentas Piala Dunia 2022.

Sebut saja, Cody Gakpo. Pemain yang bermain untuk PSV Eindhoven, kelahiran 7 Mei 1999, sejauh ini pemain bernomor punggung 8 ini telah menunjukkan performa yang cukup mentereng dengan selalu mencetak gol dalam tiga laga yang telah dilakoni di babak penyisihan Grup A. 

Tak heran jika rating Gakpo selalu tinggi di setiap pertandingan. Di dua pertandingan awal, Gakpo mendapat rating 4.0 dan dalam laga terakhir melawan Qatar rating Gakpo 4.3, sejauh ini secara rating Gakpo hanya kalah sedikit dari Frankie de Jong.

Jika bisa lolos setidaknya hingga ke babak empat besar, bisa dipastikan Gakpo akan terpilih paling tidak sebagai pemain muda terbaik, tentunya dengan catatan Gakpo dapat menjaga konsistensi permainannya serta tidak mengalami cedera.

Yang berikutnya ada nama Kylian Mbappe, ketajaman dan kecemerlangan Mbappe memang tidak diragukan lagi, sebagai pemain muda terbaik di Piala Dunia sebelumnya di Rusia, pemilik nomor punggung 10 ini punya kans yang besar untuk menjadi pemain terbaik di event Piala Dunia kali ini. 

Tentu saja dengan catatan Prancis bisa melangkah setidaknya hingga ke semifinal dan pemain PSG ini tidak mengalami cedera. 

Mbappe dalam dua laga yang telah dilakoninya selalu menunjukkan permainan yang menawan dan konsisten dengan rating yang cukup baik, 4.1 saat kontra Australia dan 4.4 saat berhadapan dengan Denmark.

Berikutnya ada nama Marcus Rashford, pemain Manchester United kelahiran 31 Oktober 1997 ini tampil cukup memukau dengan torehan tiga golnya. Pemilik nomor punggung 11 ini di dua laga awal selalu dimainkan sebagai pemain pengganti. 

Penyerang Timnas Inggris, Marcus Rashford| AFP/NICOLAS TUCAT via palembang.tribunnews.com
Penyerang Timnas Inggris, Marcus Rashford| AFP/NICOLAS TUCAT via palembang.tribunnews.com

Di laga pembuka kontra Iran, Rashford mencetak satu dari enam gol Inggris, meski turun dari bangku cadangan permainan Rashford mendapat rating cukup baik 4.2, hanya kalah dari rating Bukayo Saka dan Jude Bellingham 4.5.

Di partai kedua saat Inggris bertemu Amerika Serikat yang berkesudahan dengan skor kacamata, Rashford juga diturunkan dari bangku cadangan dan hanya mendapat rating 3.4, masih kalah dari rating yang didapat Saka (3.6) dan Bellingham (3.7). 

Namun, saat inggris bertemu Wales, Rashford turun sejak kick off sebelum digantikan oleh Jack Grealish di menit ke-75. 

Di sini Rashford menjadi pemain dengan rating terbaik (4.6), dia mencetak dua gol ke gawang Wales yang menjadikannya menyamai Bobby Charlton sebagai pemain MU kedua yang mencetak tiga gol untuk the three lions di turnamen besar.

Kalau Inggris bisa tampil konsisten hingga menapak ke semifinal dan Rashford pun tetap tampil konsisten, bukan tidak mungkin dia bisa menjadi pemain terbaik di event kali ini. 

Membayangi Rashford dengan penampilan apik, juga ada nama Jude Bellingham yang bisa saja mencuat di Piala Dunia kali ini, setidaknya pemain yang membela Borussia Dortmund kelahiran 29 Juni 2003 ini bisa menjadi pemain muda terbaik.

Di kubu Brazil, selain Neymar ternyata ada Richarlison yang tampil cukup apik dan sejauh ini telah berkontribusi dua gol bagi tim Samba. Saat menghadapi Serbia di partai pertama, Richarlison memborong kedua gol Selecao. 

Dalam laga ini pemain berkostum nomor 7 itu menjadi pemain terbaik Brazil dengan rating 4.5 melampaui Neymar dan Vinicius Junior yang mendapat rating 4.4. 

Di laga kedua kontra Swiss pemain Tottenham Hotspur kelahiran 10 Mei 1997 itu bermain cukup apik dengan rating 4.2 yang hanya kalah dari Vinicius 4.5 dan Casemiro si pencetak gol dengan rating 4.4.

Cederanya Neymar mungkin menjadi momentum bagus bagi Richarlison untuk menunjukkan kelasnya, jika bisa tampil konsisten dan membawa Brazil hingga sekurang-kurangnya sebagai semifinalis, Richarlison bisa bersaing dengan Vinicius Junior untuk merebut penghargaan pemain terbaik.

Yang terakhir, selain Cristiano Ronaldo, di Portugal ada nama yang cukup menjanjikan, siapa lagi kalau bukan Bruno Fernandes yang mencetak brace saat mengalahkan Luiz Suarez dkk. 

Pemain Manchester United yang mengenakan nomor punggung 11 di timnas Portugal ini tampil cukup menjanjikan, meski di laga pertama saat berhadapan dengan Ghana, Bruno Fernandes mendapatkan kartu kuning namun Fernandes memberikan dua assist dari tiga gol Portugal, meski demikian Fernandes mendapatkan rating yang standar saja (3.9) kalah dari Ronaldo (4.5) dan Joao Felix (4.2). 

Di laga kontra Uruguay, dengan dua golnya pemain kelahiran Maia, Portugal 8 September 1994 mendapat rating 4.4 hanya kalah sedikit dari CR7 yang mendapat rating 4.5.

Dengan ketenangan yang menjadi modal Bruno Fernandes, jika bisa mengawal Selecao Das Quinas mencapai setidaknya babak semifinal, adalah bukan mustahil gelar pemain terbaik Piala Dunia bisa diraih oleh Bruno Fernandes.

Bagaimana langkah kelima tim dan juga pemain-pemain di atas, menarik untuk terus kita tunggu dan saksikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun