Messi dan Neymar berpadu apik di tepi kotak penalti, dan ketika umpan silang pemain Argentina itu dibelokkan oleh Ruben Dias, bola jatuh ke kaki Mbappe yang melepaskan tembakan keras yang menembus kaki Ederson dan bersarang sempurna di tengah gawang Ederson.
Gol cepat dari momen singkat serangan PSG, sontak menaikkan motivasi pasukan biru laut untuk segera membalas dan tak ingin dipermalukan untuk kedua kalinya. City meningkatkan upaya mereka untuk mencetak gol balasan di sepertiga akhir pertandingan.
Guardiola mencoba meningkatkan tekanan pada pertahanan PSG yang panik dengan mengganti Zinchenko yang kurang maksimal dengan Gabriel Jesus, untuk meningkatkan tekanan tanpa henti.
Masuknya Gabriel Jesus membawa perubahan pada sisi penyerangan City yang semakin tajam, sebuah assist " tak sengaja" untuk gol dari Rahim Sterling. Umpan menyudut Rodri dengan sempurna diteruskan Kyle Walker dengan tendangan voli ke seberang, sentuhan Jesus saat dia mencoba untuk mengontrol justru membawa bola ke posisi Sterling, yang dengan tenang melakukan penyelesaian sederhana dengan sentuhan pelan kaki kirinya.
Gol kedua City di menit ke 76, bermula dari Gundogan memimpin serangan dari sisi kanan, menahan bola dengan luar biasa dan memberi umpan kepada Mahrez, yang lalu mengirim umpan ke tiang jauh untuk Bernardo Silva yang tidak terkawal, dan dia hanya menahan bola untuk diselesaikan Gabriel Jesus.
Bagaimanapun, meski dengan kekalahan ini PSG masih tetap lolos ke 16 besar, tapi posisi Pochettino semakin tidak nyaman di kursi kepelatihan PSG. Apakah hasil ini akan menjadi vonis untuk mendepak Pochettino atau tidak.? Mari kita tunggu.