Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Tinju Kelas Berat Bergeliat, Mungkinkah Dillian Whyte vs Tyson Fury?

23 Oktober 2021   11:55 Diperbarui: 23 Oktober 2021   12:00 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepeninggal Mike Tyson dan Evander Hollyfield, dunia tinju khususnya lagi tinju kelas berat seperti mengalami kemunduran yang cukup signifikan terlebih setelah hadirnya gelaran UFC yang menampilkan pertarungan gaya bebas yang lebih menghibur penggemar.
Namun beruntunglah belakangan ini, dunia tinju kelas berat mulai menggeliat kembali dengan hadirnya petarung-petarung kelas berat yang cukup andal dan bergaya menghibur, sebut saja Tyson Fury, Anthony Joshua, Oleksandr Usyk, Dentay Wilder, Dillian Whyte dan banyak lagi petinju yang siap meramaikan pentas tinju kelas berat.

Penggemar tinju dunia, apalagi penggemar tinju Inggris sangat ingin melihat Battle of Britain antara Tyson Fury melawan Anthony Joshua. Namun sayangnya pertarungan yang ditunggu itu belum bisa terwujud, pasalnya beberapa waktu yang lalu, Fury membatalkan duel unifikasi tersebut yang membuat kubu Joshua marahdan meradang karena gagal mewujudkan pertarungan terbesar dalam sejarah tinju Inggris. Dan celakanya bagi Joshua saat bertarung mempertahankan gelarnya melawan Oleksandr Usyk pada 25 September lalu, Joshua harus menelan pil pahit kalah angka mutlak dalam pertarungan yang berlangsung 12 ronde yang cukup seru. Oleksandr Usyk, muncul sebagai juara baru di kelas berat versi WBA, IBF, WBO, dan IBO.

Sebagai juara baru Oleksandr Usyk tentunya dihadapkan pada pilihan pertama yaitu partai rematch melawan Joshua, ini tentu akan menjadi pertarungan yang menarik baik secara finansial maupun gengsi, berikutnya pilihan Usyk bisa jadi lebih condong melawan petinju-petinju non papan atas demi menaikkan popularitas terlebih dahulu sebelum melawan calon penantang kuat, apalagi partai unifikasi gelar mungkin masih agak lama untuk dinantikan.

Tyson Fury sendiri usai kemenangannya dalam rematch trilogi Fury vs Wilder III, semakin mengukuhkan dirinya sebagai petinju nomor satu dunia, meski hanya menyandang gelar juara tinju kelas berat versi WBC saja. Calon-calon penantang Fury sudah tidak sabar untuk bertarung melawannya.

Salah satu calon penantang serius Fury adalah Dillian Whyte, Whyte yang sedianya akan bertarung melawan petinju Swedia Otto Wallin di O2 Arena London pada 30 Oktober mendatang yang mana pemenang dari pertarungan ini akan berpeluang besar menantang Tyson Fury. Namun kontes itu tidak jadi terwujud karena Dillian Whyte mengalami cedera bahu saat melakukan latihan sparring. Namun beberapa penggemar tinju menuduh penantang wajib WBC yang berjuluk The Body Snatcher ini memalsukan cederanya untuk memaksakan perebutan gelar juara dunia melawan Tyson Fury.

Promotor Eddie Hearn telah menanggapi klaim tersebut, dan berbicara tentang potensi Whyte menghadapi Fury selanjutnya, Hearn menyatakan bahwa dia yakin pertarungan akan terjadi setelah Whyte mundur dari pertarungannya melawan Otto Wallin.
Dalam wawancara dengan iFL TV, Hearn mengatakan: "Kami mendapat berita tentang Tyson Fury ini tiga minggu lalu, kami semua membicarakan berita itu. Tidak pernah dibahas 'oh haruskah kita mundur'.
"Tapi jelas orang-orang mengatakan 'mengapa Anda harus melawan Otto Wallin ketika Anda akan melawan Tyson Fury?'.
"Saya pikir pertarungan Dillian Whyte berikutnya adalah Tyson Fury, tapi kita harus lihat."
"Saya tidak mengesampingkan pertarungan Otto Wallin, itu pertarungan yang menurut kebijaksanaan kami untuk dijadwalkan ulang. Dillian harus kembali awal tahun depan, semoga melawan Tyson Fury."

Sementara itu di kubu Wallin, mereka dikabarkan sangat marah dengan keputusan Whyte untuk mundur dari pertarungan mereka, melalui sang pelatih Dimitry Salita menyatakan secara terbuka kecurigaan mereka terhadap keputusan kubu Whyte. Dimitry Salita, mengatakan: "Kami percaya WBC akan membuat keputusan yang tepat daripada memberi Dillian Whyte perjalanan lurus ke depan ke Tyson Fury."

Yah kubu Wallin sangat berharap pada pertarungan melawan Whyte ini, dimana mereka yakin akan merebut kemenangan yang akan membawa mereka pada pertarungan part II melawan Fury, yang menurut kubu Wallin, diantara lawan-lawan yang pernah ditaklukkan oleh Tyson Fury, hanya Wallin yang memberikan perlawanan ketat dan yang paling merepotkan bagi Tyson Fury saat keduanya bertemu dalam pertarungan ketat yang dimenangkan oleh Fury.

Usai kekalahan melawan Tyson Fury, Otto Wallin meraih dua kemenangan yang mengesankan dan mereka berharap banyak dari pertarungan melawan Whyte, kemenangan akan menjadikan Wallin sebagai lawan yang paling memenuhi syarat untuk melawan Fury.

Di sisi lain, Whyte yang telah menunggu gelar juara dunianya selama lebih dari tiga tahun. Dia berada di jalur yang tepat, sebelum rencana itu dibuat berantakan saat dia secara mengejutkan menderita kekalahan KO pada pertarungannya melawan Alexander Povetkin tahun lalu. Whyte penantang ad interim WBC nampaknya sudah tidak sabar untuk menantang Tyson Fury.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun