Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Berani Berhenti Merokok, Apapun Jenisnya

1 Juni 2021   08:51 Diperbarui: 1 Juni 2021   09:24 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu itu saya masih ingat, akhir-akhir Agustus tahun 2003, saya sedang ditugaskan untuk pembuatan panggung beton tempat akan di pusatkannya peringatan hari ulang tahun Kota Kendari, lembur pengecoran hingga tengah malam, jadi merokoknya lancar tapi membuat semakin batuk dan sangat menyiksa.

Pas rokok habis batuk agak reda sedikit, oleh rekanan kontraktor saya dibelikan rokok dan saya hisap lagi, ternyata batuk kembali parah lagi, saya lalu matikan rokok saya dan mulai menggigit-gigit tembakau rokok dji s** s** yang tanpa filter.

Sejak malam itu saya mengambil keputusan untuk "berani" mengatakan tidak pada rokok, kalau ada keinginan merokok saya hanya mengambil rokok dan menggigit-gigit tembakaunya saja sambil merasakan rasa tembakau itu. Begitulah tiga hari kemudian batuk saya sudah sembuh, kembali ada keinginan untuk merokok, tapi saya membathin dalam hati sudah tiga hari berhenti dan bisa kenapa saya harus kembali merokok lagi. 

Tidak saya tidak boleh kalah dengan hawa nafsu, saya kembali hanya menggigit-gigiti tembakau rokok saya tanpa membakarnya, ini terus berlangsung beberapa hari bahkan Minggu, sampai rokok yang dibelikan oleh rekanan kontraktor saya itu tersisa tiga batang, berarti sembilan batang rokok saya habiskan dengan menggigit-gigitinya saja.

Dan sejak itu, walau ada keinginan merokok lagi tapi sudah tak sedahsyat dulu lagi, dan telah bisa saya kendalikan dengan satu niat yang kuat bahwa saya bisa berhenti.

Alhamdulillah sudah hampir 18 tahun saya berhenti merokok, meski lingkungan masih menggoda untuk kembali merokok tapi dengan tekad yang sudah bulat saya tidak akan menghisap rokok lagi, karena saya tahu dengan sekali saja kembali menghisap rokok maka pasti akan kembali menjadi perokok dan akan sia-sialah semua perjuangan berat berhenti merokok.

Intinya adalah berhenti merokok itu bukan hanya keinginan atau niat saja, tapi itu membutuhkan keberanian dan tekad yang bulat untuk tidak kalah dengan godaan hawa nafsu merokok. Seberapa pun canggihnya cara dan metode serta usaha kita berhenti merokok kalau tidak disertai tekad bulat yang benar-benar serius, pasti tidak akan berhasil. Tapi jika memang kita telah berani melawan godaan rokok dan membulatkan tekad serta serius, tanpa banyak terapi atau metode berhenti merokok semuanya akan mudah saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun