Suka dan duka adalah ibarat dua sisi mata uang yang selalu berjalan berdampingan, hanya mengikuti perputaran roda kehidupan sisi apapun yang akan kita hadapi atau terima keduanya berasal dari satu mata uang yang sama.
Kemarin seorang sejawat mengirim di wa, sebuah berita yang sangat mengejutkan.
"Pada Hari Jumat Tanggal 19 Maret 2021 sekira pukul 16.00 wita bertempat di lapangan sepakbola Latamoro telah berlangsung Pertandingan Persahabatan Antara  Pemda Kolaka Timur Vs Tim Partai Gerindra.
Sekira pukul 16.45 wita kick off Babak pertama selesai dan istirahat turun minum. Bupati Kolaka Timur H. SAMSUL BAHRI MADJID, SH.,M.Si kepinggir lapangan dan langsung duduk mengkonsumsi dan menghabiskan air mineral Merk Oximax sebanyak 1 Botol. Beberapa saat kemudian Bupati Kolaka langsung pingsan dan tidak sadarkan diri dan langsung dibawa Ke Puskesmas Tirawuta untuk mendapatkan pertolongan medis.
Setelah tiba di Puskesmas Tirawuta dilakukan tindakan pertama dengan memompa jantung secara manual namun tidak ada reaksi. Tindakan memompa jantung secara manual tersebut dilakukan  mengingat peralatan di Puskesmas Tirawuta terbatas, selanjutnya sekira pukul 17.20 wita Bupati Kolaka Timur dirujuk ke RSUD Konawe.
Pukul 19.45 WITA Bupati Kolaka Timur Meninggal Dunia setelah sempat siuman selama 10 menit di RSUD Konawe. Rencana Malam ini Jenazahnya di bawa ke Rujab Bupati Kolaka Timur".
Demikian forward dari teman sejawat yang masuk ke wa saya.
Inilah rahasia kehidupan, antara suka dan duka tidak ada yang dapat menduga. Almarhum baru tiga minggu yang lalu pada hari Jumat 26 Â Februari 2021 dilantik menjadi Bupati bersama pasangannya sebagai Bupati Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.
Dan tepat di hari Jumat tiga minggu berselang, kehendak takdir berkata lain dari harapan, ajal telah menjemput beliau saat rasa suka cita masyarakat Kolaka Timur belum hilang menyambut Bupati terpilih yang sangat dicintai oleh masyarakat Kolaka Timur.
Almarhum adalah sosok yang bersahaja, kharismatik dan cerdas, beliau mengikuti kontestasi Pemilukada Kabupaten Kolaka Timur berpasangan dengan Hj. Andi. Merya Nur, S.Ip yang merupakan mantan Wakil Bupati periode sebelumnya. Mereka memenangkan hati masyarakat Kolaka Timur dengan menumbangkan incumbent yang sebenarnya juga telah berbuat banyak bagi daerah mereka.
Kami bersaksi bahwa beliau orang yang sangat baik, dicintai oleh banyak orang, keterpilihan beliau sebagai Bupati adalah betul-betul murni karena hati nurani masyarakat yang memilihnya.
Jika melihat berbagai kasus korupsi yang menjerat banyak kepala daerah di negeri ini, mungkin inilah jalan Allah SWT menyelamatkan beliau, yah beliau adalah orang baik dan Allah SWT menerima segala amal kebaikan beliau dengan memanggilnya kembali ke sisi-Nya.
Satu hikmah yang boleh kita petik dari peristiwa duka ini, bahwa suka dan duka adalah sesuatu yang sama, yang hanya berbeda dari sisi mana kita memandangnya, atau setidaknya hanya berbeda waktu kapan dan sisi mana yang akan hadir lebih dulu.
Sebagai tambahan dan catatan kecil, tentang cerita suka dan duka bahwa beberapa hari sebelumnya Wakil Bupati beliau baru saja melangsungkan pernikahan. Sekali lagi suka dan duka itu begitu dekatnya, dan kuasa untuk meraih suka dan menolak duka itu bukan berada di tangan kita, apapun jabatan kita, bagaimana pun kebaikan kita hanya tuhan yang maha kuasa yang tahu apa yang terbaik bagi kita. Kita hanya bisa dan wajib mencari hikmah dan keberkahan dari takdir yang berlaku.
Innalillahi wa Inna ilaihi raajiuun.
Allahummaghfirlahu warhamhu waafiihi wa'fuanhu.
Beristirahatlah dengan tenang Pak Samsul Bahri Majid, kami bersaksi anda orang yang sangat baik.