Mohon tunggu...
Christine Mariska
Christine Mariska Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga -

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ternyata Susu Kental Manis Berbahaya!

9 Agustus 2017   22:37 Diperbarui: 9 Agustus 2017   23:33 930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dr Rachmat menyoroti soal iklan yang acap mengecoh (Foto: Christine)
dr Rachmat menyoroti soal iklan yang acap mengecoh (Foto: Christine)
Tahun 2045, Indonesia ditargetkan memiliki generasi emas yang dapat diandalkan untuk menjadikan negeri ini lebih baik. Jika sejak saat ini hak-hak kesehatan anak kita tidak terpenuhi, maka target tersebut akan sulit tercapai. Anggota Satgas Perlindungan Anak dan UKK Tumbuh Kembang IDAI, DR. dr.TB Rachmat Sentik, S.pA,. MARS dalam kesempatan yang sama juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap gencarnya promosi makanan dan minuman dengan kandungan gula, garam, lemak yang tinggi dan berdampak pada pola pikir masyarakat.

"Anak yang seharusnya diberi ASI, akhirnya sudah dikasih makanan macam-macam yang mengandung gula. Anak yang seharusnya diberi susu pertumbuhan, akhirnya diberi minuman susu kental manis dengan alasan praktis dan ekonomis. Disinilah peran rekan-rekan profesi kedokteran untuk terus mengedukasi masyarakat tentang asupan gizi yang perlu dan tidak baik untuk anak," jelas dokter spesialis anak ini.

Sebetulnya panjang pemaparan beliau dan para pemateri lainnya. Tapi segini yang paling nyantol di kepala, terasa lumayan memadai untuk membantu saya lebih hati-hati dalam urusan kebutuhan anak, terlebih terkait dengan makanan. Paling tidak, ke depan saya sendiri dapat lebih kritis mencari informasi agar tak terkecoh iklan. Sebab, memberi untuk anak tak cukup hanya mengikuti apa kata iklan, bukan?


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun