Mohon tunggu...
Christoffel Mintardjo
Christoffel Mintardjo Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer, Author, Consultant, Technopreneur, PhD Student, Startup Founder, Philospher

Jika Anda ingin mengalami keajaiban dalam hidup, maka jadikanlah hidup Anda keajaiban. Motto: Simple - Smart - Superior

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hantu Jurnal Predator: Tahu, Kenali, dan Hindari bagi Para Akademisi

21 September 2020   12:28 Diperbarui: 21 September 2020   12:31 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: scholarlyoa.com

Beberapa alasan mengapa jurnal predator harus dihindari oleh para akademisi: (1) karya penulis hanya dinilai oleh reviewer yang tidak berkelas; (2) karya penulis bisa hilang jika penerbit ini menghilang; (3) jurnal predator biasanya tidak terindeks dalam pangkalan data akademis, sehingga mengurangi jumlah pembaca dan dampak dari karya penulis; (4) jurnal predator dapat berfungsi sebagai karya ilmiah hasil plagiat atau hasil rekayasa; serta yang paling buruk adalah (5) reputasi buruk jurnal predator dapat menjangkiti penulis, institusinya, atau bahkan seluruh bidang atau disiplin ilmu tersebut.

Mengenali
Informasi tentang daftar penerbit berpotensi jurnal predator paling terkenal dikeluarkan oleh Jeffrey Beal yang dikenal sebagai Daftar Beal (Beall's List) (keterangan: saat ini situs blog yang memuat daftar Beal yang asli sudah tidak ada dan telah ditutup oleh Beal). Dia mengidentifikasikan penerbit-penerbit yang diduga serta berpotensi sebagai jurnal predator. 

Walaupun maksud dari Beal cukup baik untuk mempublikasikan daftar tersebut, namun ada beberapa kritik seperti dari Phil Davis yang menyatakan bahwa Beall telah keliru menuduh beberapa penerbit akademis dengan tanpa adanya bukti yang jelas tentang kemungkinan-kemungkinan yang belum tentu benar terkait stigma sebagai penerbit predator.

Sebelum Beal ada beberapa akademisi lainnya yang telah mengamati tentang model penerbitan ini, seperti Gunther Eysenbach yang menyebutkan tentang "Domba Hitam" diantara kawanan penerbit dan jurnal akademis. Richard Poynder menggali tentang kemunculan startup teknologi di industri publikasi akademis yang mengeksploitasi pasar tersebut yang dianggap terlalu rumit.

Ada beberapa situs yang menginformasikan daftar penerbit yang "dicurigai" jurnal predator seperti pada tautan berikut:

Menghindari
Daftar nama-nama penerbit atau jurnal yang masih berupa anggapan berpotensi, kemungkinan dan berpeluang, sebagai jurnal predator terlalu bersifat subjektif. Perlu adanya solusi bersama dari penerbit arus utama serta masyarakat akademisi global untuk menghindari model-model predator ini

Untuk menghindari publikasi jurnal predator maka beberapa organisasi bersatu padu untuk membantu para akademisi menghindari hal tersebut. Asosiasi thinkchecksubmit.org beranggotakan organisasi penerbit akademis arus utama seperti DOAJ, Asosiasi Penerbit STM, Springer, ISSN International Centre dan masih banyak lagi yang bertujuan untuk membantu para peneliti untuk mengetahui dan mengidentifikasikan jurnal dan penerbit terpercaya untuk publikasi penelitiannya. 

Asosiasi ini memberikan beberapa panduan untuk menghindari publikasi di jurnal predator antara lain melalui sistem analisa (think), uji (check), serta kirim (submit). Sebelum mempublikasikan pada suatu jurnal lakukan langkah-langkah analisa, uji serta kirim,  yaitu:

1. Analisa. Apakah Anda mengirimkan penelitian Anda pada jurnal terpercaya?  Apakah penerbit tersebut merupakan jurnal yang tepat untuk karya Anda?

2. Uji. Apakah Anda atau rekan Anda mengenali jurnal ini? Apakah Anda bisa mengidentifikasikan  dan menghubungi penerbit dengan mudah?

Apakah jurnal menjelaskan tentang tipe dari kajian rekan sejawat yang digunakan? Apakah artikel terindeks dalam layanan yang Anda perlukan (misal: Sinta, Scopus, Copernicus, WoS, dsb)? Apakah jelas biaya apa yang akan dipungut? Apakah Anda mengenali dewan redaksi? Apakah penerbit merupakan anggota dari inisiasi penerbit yang diakui (misal AJOL untuk jurnal dari Afrika, OASPA, DOAJ, dsb)?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun