Predatory journal bukan soal jumlah terbitan, tapi kualitas dan transparansi. Prof. Muji Setiyo UNIMMA beri penjelasan.
Hati-hati jebakan jurnal predator! Publikasi instan bisa merusak reputasi, kredibilitas, dan kualitas riset akademik. Kenali cirinya sejak awal.
Scientist UNIMMA ungkap cara mudah bedakan jurnal bereputasi & predator, agar dosen muda tak terjebak janji publikasi kilat.
Hindari joki publikasi & jurnal predator dengan niat lurus, proses sahih, dan integritas. Pesan penting dari Prof Muji UNIMMA.
Maraknya kemunculan jurnal lokal sebagai dampak dari lonjakan publikasi ilmiah di Indonesia, kekhawatiran akan Jurnal predator justru mulai dirasakan.
Hindari jurnal predator! Ikuti strategi aman publikasi di jurnal SINTA: verifikasi, cek biaya publikasi jurnal SINTA, dan raih LOA kredibel.
GILAAKK! Ini cermin refleksi klo tidak semua orang berpendidikan memiliki etika tetapi orang beretika seharusnya memiliki pendidikan yang baik.
Menjadi seorang perempuan saja sudah hebat. Mengerjakan pekerjaan rumah tangga, mengurus anak dan keluarga juga jauh lebih hebat.
Seorang profesor harus telah menunjukkan kontribusinya yang besar bagi Indonesia dalam tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi.
SAYA tak pernah membayangkan bahwa kampus yang dulu menjadi kebanggaan kita semua akan terjerat skandal besar.
Pengumuman Tujuh Calon Rektor UI Dipercepat, Ada Apa?
Tulisan ini berisi ulasan reflektif tentang praktik yang dilakukan banyak dosen yang "malas" meneliti atau pun menulis, akhirnya seperti benalu.
Tulisan ini berkisah tentang bisnis tipu-tipu jurnal hingga bisnis asistensi jurnal
Kebijakan Pemerintah Tingkatkan Mutu Akademisi perlu ditinjau ulang agar tidak sekedar mengejar akreditasi Jurnal terindeks scopus saja.
Jurnal predator. Istilah ini sering dikemukakan oleh para penulis yang membahas topik-topik seputar riset dan publikasi ilmiah. Kendati demikian, belu
Para akademisi dari seluruh dunia selalu berlomba untuk mendiseminasi hasil pemikiran dan temuan mereka dalam beragam penerbit jurnal ilmiah baik bere
Siapapun yang merasa ilmuwan atau akademisi, publikasi ilmiah pasti dianggap suatu yang penting. Tapi sayang, tidak sedikit dari mereka yang akhirnya