Mohon tunggu...
Christio Aprilio Paskasih
Christio Aprilio Paskasih Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Esa Unggul Kebon Jeruk

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sedotan Singkong Langkah Dari Inovasi Pencegah Limbah Plastik

16 Oktober 2025   21:43 Diperbarui: 17 Oktober 2025   00:18 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama: Christio Aprilio Paskasih

NIM: 20240401046

Fakultas Imu Hukum, Universitas Esa Unggul Jakarta

https://www.esaunggul.ac.id/

  Dalam hal ini saya tertarik dengan ide sedotan menggunakan bahan singkong (tapioka) yang dimana biasanya sedotan berasal dari plastik, dan biasanya sedotan ini hanya bisa sekali pakai. Sedotan sekarang yang biasa dipakai umumnya selalu memakai plastik. Sedotan plastik memang praktis, tapi menjadi salah satu penyumbang terbesar tercemarnya lingkungan karena sulit terurai. Oleh karena itu, saya mencoba memberi informasi versi yang lebih ramah lingkungan dengan bahan dasar alami. Dalam inovasi ini, saya berpatok pada SCAMPER. Kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu SCAMPER, SCAMPER adalah metode berpikir kreatif yang digunakan untuk mengembangkan atau memperbaiki produk yang sudah ada agar menjadi lebih baik dan inovatif. Metode ini terdiri dari tujuh langkah utama, yaitu:

• Substitute (Mengganti): mengganti bahan atau bagian produk dengan hal lain yang lebih baik.

• Combine (Menggabungkan): menggabungkan dua atau lebih unsur untuk menciptakan fungsi baru.

• Adapt (Menyesuaikan): menyesuaikan produk agar cocok dengan kebutuhan atau kondisi tertentu.

• Modify (Mengubah): mengubah bentuk, ukuran, warna, atau desain agar lebih menarik dan fungsional.

• Put to Another Use (Menggunakan untuk hal lain): memanfaatkan produk untuk tujuan lain yang berbeda dari fungsi awalnya.

• Eliminate (Menghilangkan): menghapus bagian yang tidak perlu untuk membuat produk lebih efisien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun