Mohon tunggu...
Christine Gloriani
Christine Gloriani Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Pembaca yang belajar menulis

Pembaca yang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Eksperimen Cinta 1, Alergi

29 Desember 2018   07:12 Diperbarui: 29 Desember 2018   07:24 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Pixabay.com

Satu demi satu maju untuk mengumpulkan buku tapi aku masih belum menemukan satu pun sel. Keringat dingin mulai muncul. Tanganku gemetar saat menggeser bilik hitung untuk mencari sel eosinofil yang berbentuk seperti kacamata.

"Lima menit lagi. Segera bersihkan peralatan!" 

Elang sudah selesai membereskan meja. Dia malah terus menerus memandangiku tanpa mau membantu merapikan perlengkapan yang sudah tidak terpakai. Kalau Fahmi pasti sudah membantuku.

"Bu," panggil Fahmi. 

Sekarang hanya tinggal aku saja. Bagaimana ini. "Bu, saya tidak menemukan sel eosinofil."

"Fahmi, pinjamkan bilik hitungmu," kata bu Weni setelah memeriksa bilik hitungku.

"Kamu pasti benar-benar cacingan sampai aku dapat banyak eosinofil. Minum obat cacingan biar gemukan sedikit," ejek Elang.

Aku melotot tapi dia malah tertawa. "Atau jangan-jangan kamu punya asma. Ngik ... ngik ... ngik...." Elang memegang dada lalu berpura-pura menarik napas dengan kepayahan.

"Nggak lucu," gerutuku.

"Kalau begitu pasti alergi." Wajahnya berubah serius. Aku fokus membereskan alat praktikum agar tidak perlu melihat wajahnya.

"Alergi kan?" tanya Elang sambil menyikutku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun