Pemikiran ekonomi aliran monetaris telah menjadi salah satu pendekatan utama dalam ekonomi modern yang mempengaruhi kebijakan moneter dan ekonomi makro. Artikel ini akan memberikan pemahaman mendalam tentang aliran monetaris, mengeksplorasi teori dasar, penerapan kebijakan, dan dampaknya pada ekonomi.
Latar Belakang Aliran Monetaris
Aliran monetaris, yang juga dikenal sebagai monetarisme, adalah pendekatan ekonomi yang didasarkan pada teori kuantitas uang. Teori ini pertama kali dikembangkan oleh ekonom terkenal, Irving Fisher, dan kemudian diteruskan oleh Milton Friedman, yang menjadi salah satu pemikir utama aliran ini. Monetarisme mencoba menjelaskan bagaimana perubahan dalam jumlah uang beredar memengaruhi ekonomi.
Teori Dasar Monetarisme
- Teori Kuantitas Uang: Pemikiran utama dalam aliran monetaris adalah hubungan antara jumlah uang beredar dalam ekonomi dan tingkat inflasi. Monetarisme menyatakan bahwa jika jumlah uang beredar meningkat lebih cepat daripada pertumbuhan ekonomi riil, maka ini akan menyebabkan inflasi.
- Pengaruh Kebijakan Moneter: Monetarisme juga menekankan peran kebijakan moneter dalam mengendalikan ekonomi. Menurut aliran ini, bank sentral harus memelihara pertumbuhan jumlah uang beredar yang stabil untuk mencapai stabilitas harga.
- Laju Pertumbuhan Ekonomi: Aliran monetaris memandang bahwa pertumbuhan ekonomi jangka panjang lebih ditentukan oleh faktor-faktor non-monetaris, seperti pertumbuhan sumber daya dan teknologi. Namun, dalam jangka pendek, pengendalian inflasi adalah tujuan utama.
Penerapan Kebijakan Moneter
Salah satu aplikasi utama teori monetarisme adalah dalam perumusan kebijakan moneter. Bank sentral menggunakan alat-alat seperti suku bunga dan cadangan wajib untuk mengendalikan jumlah uang beredar dan mencapai target inflasi. Monetarisme telah memengaruhi berbagai bank sentral di seluruh dunia dalam merumuskan kebijakan moneter mereka.
Dampak pada Ekonomi
- Stabilitas Harga: Salah satu dampak utama dari aliran monetaris adalah peningkatan perhatian terhadap stabilitas harga. Banyak negara mencoba menjaga inflasi pada tingkat rendah sebagai hasil dari pengaruh monetarisme.
- Kritik Terhadap Kesederhanaan Model: Meskipun memiliki pengaruh besar, aliran monetaris juga menerima kritik. Beberapa ekonom berpendapat bahwa model kuantitas uang terlalu sederhana dan tidak memperhitungkan aspek kompleks ekonomi.
- Pengaruh Pada Kebijakan Publik: Monetarisme telah mempengaruhi kebijakan ekonomi pemerintah, khususnya dalam pengendalian inflasi. Pemahaman teori ini juga memberikan panduan dalam pengembangan kebijakan fiskal dan moneter.
Kesimpulan
Aliran monetaris telah memainkan peran penting dalam perkembangan pemikiran ekonomi dan kebijakan ekonomi. Teori dasarnya tentang kuantitas uang dan pengaruhnya pada inflasi telah memengaruhi praktik kebijakan moneter di seluruh dunia. Meskipun kritik terhadap kesederhanaan model monetarisme ada, konsep ini tetap relevan dalam pemahaman dan pengelolaan ekonomi modern.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI