Mohon tunggu...
Christina Budi Probowati
Christina Budi Probowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang ibu rumah tangga yang memiliki hobi menulis di waktu senggang.

Hidup adalah kesempurnaan rasa syukur pada hari ini, karena esok akan menjadi hari ini....

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bentuk Silaturahmi yang Memperlambat Pandemi

14 Mei 2021   15:47 Diperbarui: 14 Mei 2021   15:51 1633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Moving Heaven & Earth. Mixed Media on Canvas by @krisancog

Adaptasi selama setahun hidup dalam pandemi telah menunjukkan perkembangan yang baik. Paling tidak, kegentingan yang parah tidak terjadi di negeri kita, seperti yang dialami saudara kita di India.


Sebagai makhluk sosial yang memiliki naluri kemanusiaan, tentu kita peduli agar situasi dan kondisi secara keseluruhan dapat terkendali. Kita memang perlu memiliki kesadaran bersama untuk  memperlambat pandemi demi kepentingan bersama. Silaturahmi tentu boleh tetap dilakukan, tetapi sebaiknya memang virtual saja, dengan tetap di rumah, tanpa jabat tangan dan juga tidak berpelukan. 

Protokol kesehatan pun harus tetap dilaksanakan dalam aktivitas sehari-hari, karena itu juga sangatlah penting, untuk mencegah agar kita tidak terinfeksi dan menginfeksi orang lain. Selain untuk melindungi diri kita sendiri, ini juga bentuk kepedulian untuk melindungi yang berada di luar seperti tenaga medis, kasir, polisi dan pihak-pihak yang benar-benar berkepentingan agar tetap dapat menggerakkan fungsi sosialnya.

Ikhlas tanpa pamrih adalah akar budaya bangsa kita yang tentu sangat dibutuhkan dalam menjalani hidup selama pandemi berlangsung. Dengan menjadikannya sebagai  napas kehidupan selama pandemi, semoga kita semua mendapatkan berkat keikhlasan menerima keadaan dan bergotong-royong bersama seluruh lapisan masyarakat, untuk saling menjaga dan bertahan hidup melewati pandemi ini agar tidak banyak jatuh korban, serta dapat berakhir dengan indah.


Dengan tetap menjaga silaturahmi melalui cara yang benar (virtual), biarlah nantinya pandemi berakhir dengan keikhlasan, rasa syukur, dan keadaan yang baik, agar kelak kita dapat bersama-sama memulai hidup baru, serta dapat menyambut dunia baru dengan cakrawala baru. Sekaligus semoga cita-cita luhur terwujudnya surga di bumi, yang penuh dengan keindahan, kedamaian dan kesejahteraan bagi segenap makhluk tanpa terkecuali dapat terjadi.


Sebaliknya, janganlah sampai kita mempercepat pandemi dengan mengabaikan segalanya, karena dampaknya tentu akan lebih menyakitkan. Bukan silaturahmi yang tak akan terjaga, kita bisa saja kehilangan segalanya, termasuk silaturahmi itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun