By Christie Damayanti
Sebuah lingkaran dengan material kayu raksasa berkonsep PERSATUAN. Salah satu konsep berkelanjutan dalam melihat cerminan waktu hidup manusia, sejak EXPO Internasional pertama di London .....
EXPO Osaka 2025 ini berada di pulau reklamasi di tepi laut dan dibangun dengan nilai2 budaya dan persatuan, termasuk aksesibilitasnya bagi semua orang dari selirih dunia termasuk teman2 disabilitas dan anak2 yng rentan dengan keamanan dan kenyamanan mereka, termasuk aku.
***
EXPO International pertama, diselenggarakan oleh Pangeran Albert, suami Ratu Victoria dan dilaksanakan di Crystal Palace sebagai pusat acara. Lokasinya ada di London, Inggris di tahun 1855 dengan plafond serta jendela2 kaca nya. Makanya disebut Istana Kridtala tau Cystal Palace.
Crystal Palace, dihadiahkan ace ini merupakan sebuah bangunan sangat megah, apalagi di jaman itu dengan panjang sekitar 563 meter dan lebar sekitar 124 meter. Dibuat melalui proses fabrikasi menggunakan besi dan kaca, yang saat itu merupakan teknologi baru.
Saat itu, EXPO Internasional bukan hanya berada di 1 area di Crystal Palace London saja, tetapi penyelenggaraannya ada di beberapa tempat, salah satunya di Paris di beberapa distrik.
Ada di Grand Palais, Petit Palais dan Pont Alexandre III. Dan, ternyata Patung Liberty dihadiahkan oleh Perancis untuk merayakan 100 tahun Kemerdekaan Amerika Serikat di Paris Exposition tahun 1878.
Pameran EXPO International ini, telah berevolusi dan berkembang sebagai cerminan jaman yang memperlihatkan dunia dan inisiatif untuk memamerkan produk2 dari masing2 negara, yang dimulai pada abad ke-19.
Dan sekarang ini, telah berkembang menjadi era fundamentalisme ilmiah di abad ke-20. Sekarang menuju abad2 berikutnya dengan focus pada penyelesaian masalah yang dihsdapi warga dunia.
Ketika EXPO pertama di gelae, akhirnya justruAlexander Graham Bell, gramophone Thomas Edison, mesin jahit Singer serta berbagai benda2 yang memudahkan manusia menyelesaikan masalah2 nya, sekarang ini menjadi kebutuhan pokon kehidupan manusia.
EXPO pertama ini pun, memulai sistim klarifikasi anggur Bordeaux dan mempopulerkan branding barang2 kristal Baccarat dan perak Christofel, yang sekarang menjadi branded prestis untuk kaum jetset dunia.
Belum lagi penemuan lokomotif uap di tahun 1851 pasca Revolusi Industri. Meskipun sudah puluhan tahun sejak lokomotif uap di pamerkan pada AXPO pertama, teknologi ini masih dikembangkan, yang melahirkan kereta2 modern di jaman ini.
***
Bagaimana EXPO ini ada dan bagaimana manusia berkarya untuk dunia?
The Grand Ring
Merupakan "Unity in Diversity", sebuah lambing bersatu dan persatuan bagi bangsa2 di dunia.Sebuah filosofi cantik dan dikemas dengan arsitektur unik, modern tetapi masih mencerminkan konsep alam dengan sebuah bangunan raksasa berbentuk lingkaran yang kesemuanya terbuat dari kayu.
Kayu bukan sebuah sumber di Jepang, melainkan diimpor dari berbaragi negara. Bukan juga untuk membuang2 hasil hutan setelah EXPO selesai, dibuang. Konsep EXPO Osaka 2025 ini, Adalah ketika EXPO selesai kayu2 ini tetap akan digunkana untuk berbagai bangunan bagi EXPO selanjutnya.
Simbol persatuan ini sangat mencolok. Bahan dasar kayu coklat berkeliling sebagai lingkaran cincin raksasa, Grand Ring yang megah, merupakan salah satu  struktur kayu termegah dan terbesar di dunia!
The Grand Ring dengan struktur kayu dan penyambungannya berkonsep "pasak" yang bisa dilepas tanpa merusak kayu2 tersebut karena tanpa paku ..... Sebuah desain bangunan dan konstruksi yang unik dan luar biasa serta re-used ......
Keliling cincin kayu raksasa ini Adalah 2 km dan di desain seorang arsitek local Jepang bernama Fujimoto Sou.
Pavilion2 58 negara itu ditempatkan di dalam cincin dengan konsep " kesatuan dalam keberagaman" untuk menyatukan dunia disaat dunia semakin terpecah belah akibat pandemi Covid-19 dan konflik2 yang berkelanjutan.
Cincin raksasa inimembentuk jalan utama untuk mengunjungi setiap pavilion2 negara2 yang ikut serta dan juga berfungsi sebagai tempat berteduh dari panas dan hujan. Karena walau bangunan ini berbentuk sebuah cincin, tetapi diatasnya sama sekali tidak berlobang, dititip oleh atas akrilik yang bening sehingga sinar matahari pun masih bisa tetap menyinari.
Di puncak cincin kayu raksasa ini, terdapat roof-garden dan pengunjung yang naik diatas, bisa melihat dan menikmati seluruh Lokasi dan pengunjung yang datang disana.
Cincin raksasa dari kayu ini, berdiameter 615 meteer dengan tinggi 12 meter dan lebar 30 meter, dan memiliki keliling yang mengesankan swepanjang 2 km!
Di atas cincin ini menjadi "sky-walk" yang mengesankan untuk berjalan2 untuk menikmati kehifupan dunia kecil dalam EXPO Osaka 2025 ini. Aku sangat menikmati sky-walk di hari pertama di EXPO Osaka 2025 ini sejak jam 4.00 sore sampai EXPO tutup dan menikmati kembang api yang dijadwalkan pada setiap malam hari.
Dibuat dari kayu Cedar dan kayu Cemara yang tumbuh di Jepang serta kayu Pinus dari Skotlandia dan beberapa negara penghasilnya. Konstruksi kayu ini, mengekspresikan sentukan modern dalam sambungan "nuki" (potongan melintang) tradisional seperti yang terlihat di kuil2 agama Shinto dan kuil2 Buddha yang dipadukan dengn metode konstruksi kayu modern.
***
Selain mega karya dunia dalam membangun cincin kayu raksasa ini, ternyata EXPO Osaka 2025 ini merupakan EXPO dengan negara peserta terbanyak dalam Sejarah aexpo DI Jepang. EXPO di jepang diselenggarakan ada beberapa kali.
Tahun 1970 di Osaka, tahun 2005 di Aichi dan tahun 2025 di Osaka lagi. Dmana jumlah negara di EXPO 2025 ini Adalah 2x lebih besar dibandingkan pada saat EXPO Osaka di tahun 1970 lalu.
158 negara, Kawasan dan organisasi internasional berpartisipasi di EXPO Osaka 2025. Pavilion2 dari Jepang sebagai tuan rumah, tentu yang terbanyak. Para peserta negara2 resmi yang memiliki budaya uniksungguh merupakansebuah ruang yang berdimendi yang sangat berbeda!
Aku merasakan pengalaman langsung tentang kehidupan masa depan dengan menggunakan kelima indraku dibant6u denagn gaya hidup di berbgai negara2 yang aku datangi.
Sebuah pendekatan teknologi masa depan unik ada dalam tema "Merancang Masyarakat masa depan untuk kehidupan kita" dari beberapa perspektif yang berbeda. Sejumlah pavilion2 dari negara2 dunia, termasuk jepang, Â bangunan2nya mempresentasikan siklus kehidupan.
Dari segi arsitektur, aku benar2 merasakannya sebanding denga napa yang aku lihat dan pikirkan tentang konsep arsitektural pada bangunan2 pavilion2 tersebut. Akan aku jabarkan 1 per-1 desain2 arsitekturan yang benar2 unik, di artikel2 selanjutnya!
Saat ini, aku ssebagai seseorang berusia 56 tahun, measakan debaran jantungku menyaksikan EXPO 2025 ini. Aku "melihat" masa depan yang cerah bagi anak2 penerus dunia. EXPO ini pun mendidik mereka untuk mempelajari kehidupan jereka lewat berbagai demo2 unik dan berteknologi tinggi, dimana anak2 sangat suka dan menikmatinya!
Aku, seluruh pengunjung, anak2 masa depan, Â mempelajari apa yang ada disana, melihat kehidupan dunia lewat banyak hal dan melihat masa depan kita semua sambil bersenang2 .....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
