Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Dari Kolam Pemandian, Menu Makanan sampai Lantai Dansa setelah Minum Vodka

21 Agustus 2025   11:09 Diperbarui: 21 Agustus 2025   11:09 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyajikan hidangan tradisional Uzbekistan klasik, Restoran Lab-i Hauz berspesialisasi dalam Shashlik (Kebab), manty (pangsit tradisional), jizz (daging goreng dengan bawang bombai), somsa (kue kering berisi daging dan sayuran), plov (hidangan Uzbekistan paling terkenal, terdiri dari nasi, daging, dan sayuran).

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Beberapa makanan enak khas Uzbekistan yang kami pesan dengan teman2 dari Jakarta, Februari 2024 lalu di Lab-I Hauz .....
Tetapi juga, mereka menyadikan serta hidangan klasik Barat seperti pizza, steak, stroganoff, dan bahkan Chicken Kiev.  Harga, missal plov hanya 45.000 SOM berarti kan Cuma sekitar 58.000 Rupiah! Menjadikan restoran ini tidak seperti yang aku bayangkan dari salah satu restoran terbaik di dunia, bahkan!

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
                                                Saat Mei 2025 lalu, malam2 di tepi kolam aku dan Zoyir memesan Lagman dan acar tomat

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Beer Uzbek dan jus sari buah mulberry asli bukan sirup, favorite ku untuk pesanan kami .....
Restoran Lab-i Hauz bukan hanya tempat yang tepat untuk makan malam yang romantis, tetapi juga tempat minum di sore hari, di mana Anda dapat menikmati pemandangan orang2 yang berlalu-lalang dengan leluasa.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Hahaha, walaupun dulu aku sering minum beralkohol dan sekarang tidak lagi, tetapi sekali2 aku akan minum seperti ini walau bukan alcohol besar. Cuma beer yang kadar alkoholnya hanya 4,5% saja.
Sangat asyik sambil mengobrol dengan sahabat, dan melihat pemandangan cantik. Tinggal waktu berdansa romantic. What a wonderful life...


***
Hampir setiap malam selama musim ramai, restoran ini mengadakan pertunjukan dan setelah beberapa gelas minuman berakohol, para warga Bukharan setempat tidak ragu untuk berdansa di lantai dansa, jika tidak terlalu berjubel.

Aku pernah lihat demikian, tetapi ketika aku disana, sayang sekali lantai dansa tidak dibuka, huhuhu .....

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun