Turis hilir mudik disana. Aku mengobrol dengan Zoyir, menuju restoran Lab-I Hauz. Perjalanan Santai pun kami nikmati. Senym kami pun tak berhenti. Ketika Zoyir bertemu dengan beberapa temannya, mereka pun mungkin berpikir bahwa kami Adalah sepasang kekasih, hahahaha .....
Suasana di tepi kolam Lab-I Hauz cukup ramai. Jika di musim dingin, orang berbebut makan di dalam bangunan, tetapi di musim panas ini, mereka semua termasuk kami berebut meja untuk makan mala mini di tepi kolam.
Setelah berkeliling 1 putaran kolam iyu, akhirnya kami menemukan sebuah meja tepat di sisi kolam dengan banyak angsa putih yang menambah romantisnya kencan kami.
Beberapa pelayan mendekati kami dan kami memesan beberapa makanan. Bukan makan malam yang berat, tetapi yang ringan2 saja. Zoyir memesanbeer seperti biasa, dan dia memesankan juga 1 jug jus buah dingin untuk kami berdua.
Setelah pelayanan meninggalkan kami, segeralah kami menikmati suasana Bersama yang sungguh romantic. Meja kecil kami, cukup untuk makan malam kami dan kami saling bercerita sambil saling memandang.
Dikelilingi masyarakat umum serta live music tradisional dan suasana malam dengan angin sepoi2 manja, sungguh aku tidak akan melupakan suasana malam itu yang romantis .....
Sayang, mereka tidak menyediakan ruang dan space yang cukup untuk berdansa karena kami ingin sekali berdansa, walau aku hanya berdansa di atas kursi roda ..... Suasana malam dan kencan makan malam ysng romantic itu, ysng membust aku ingin sekali kembali lagi kesana, ke Lab-I Hauz di kota tua Bukhara .....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI