Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Community Center Punggol dengan Pemandangan Cantik "Water Way View"

1 Februari 2024   09:30 Diperbarui: 1 Februari 2024   09:38 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi - Community Center di Punggol, tempat berkumpulnya penghuni disana untuk berkomunitas serta mendapatkan kebutuhan dasar sehari2.....

Dokumenasi pribadi - Bangunan Community Center di Punggol dengan arsitektur local. Ketika aku berada di lantai 3 dengan naik lift, aku melihat dari jendela kaca, ternyata ada ramp landau dengan derajat ketinggian sangat rendah yang nyaman untuk pengguna kursi roda!

Dan, ternyata ramp itu bisa naik sampai ke lantai 3. Sayang, aku tidak naik -- turun dengan ramp, karena waktunya sangat terbatas. Ex mahasiswa terbaikku di Jakarta belasan tahun lalu, harus segera ke kampunya di SIT Singapore Institutte of Technology untuk mengajar disana, sebagai asisten profesornya ......

Jadi, kami hanya naik turun dengan lift dan kami makan siang disana Bersama, sebelum Hartono Wu pergi ke SIT dan aku pulang ke downtown Singapore .....

***

Community Center di Punggol itu, sepertinya ingin memberikan suasana sebagai "bangunan keluarga" karena memang berada di lingkungan cluster2 apartemen dengan banyak keluarga. Dan, sebagai bagian dari keluarga itu ada ayah ibu anak2 dari balita sampai dewasa, orangtua atau lansia bahkan disabilitas.

Dengan berbagai jenis kebutuhan manusia dalam keluarga, mereka membutuhkan fasilitas2 yang berbeda, sehingga ketika "bangunan keluarga" ini di Punggol dengang 3 lantai yang menyediakan lapak2 untuk memenuhi kebutuhan keluarga, akhirnya mereka berpikir bahwa jika bangunan ini padat dan ramai dengan banyaknya penghuni yang naik turun, dan lift hanya ada 1 buah, mereka membangun ramp berderajat ketinggian rendah untuk naik turun sampai ke lantai 3 .....

Sebuah inovasi yang sangat inovatif!

Daripada menambah jumlah lift yang pastinya akan mahal, mengapa tidak membangun ramp berderajat ketinggian rendah untuk keamanan dan kenyamanan bagi pengguni berkebutuhan khusus? Kursi roda, walker atau stroller, aman dan nyaman sambil menikmati pemandangan Water Way View di ujung sana .....

Anak2 pun aman dan nyaman bermain naik turun sambil berlari2 mengikuti keluarganya yang berkebutuhan khusus. Teriakan2 mereka menggema sambil orangtua mreka menunjukkan betapa indahnya pemandangan Water Way View di ujung sana ......

Aku tersenyum membayangkan jika aku tinggal disana dan anak2 masih kecil. Dan, aku terus memasukan inspirasi2 baru dikepalaku sambil berpikir, apa yang aku bisa lakukan supaya konsep ini bisa aku bawa ke negaraku tercinta ......

Hartono Wu mengajakku untuk mencari lapak kuliner yang ada di lantai 3 untuk memesan makanan kami. Pipihan kami adalah lapak Chinese Food dengan potongan2 besar babi yang kami suka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun