By Christie Damayanti
Sebagian makan malam aku di Seoul adalah bersama sahabat2ku di apartemen, sebelum mereka manggung di Hotel Hyatt.
Tahu, tidak? Apa yang kami makan sebagian besar?
Yaitu ayam utuh yang di grilled, dalam mobil yang di desain khusus! Sayang sekali, aku tidak nemu fotonya, huhuhu .....
Menarik, ketika suatu saat hari pertama Joel, salah satu anggotan Grup Fortissimo dari Filipina, mengajakku jalan untuk membeli ayam utuh itu. Kami keluar dari apartemen, turun ke ujung Sungai Han, dan disana berjejer mobil2 wagon, di desain khusus.
Mobil2 itu bahian belakang di desain untuk memanggang ayam2 utuh itu, berputar, sampai kecoklatan. Baunya wangi kemana2, yummy sekali ......
Tongdak atau "ayam utuh" adalah jenis ayam yang disiapkan dengan menggoreng atau memanggang ayam utuh. Ini merupakan makanan populer di tahun 1970-an, menjadi satu-satunya jenis ayam goreng atau di pnggang yang dijual di Korea pada waktu itu.
Karena semakin banyak variasi hidangan "ayam utuh" juga dinikmati di Korea saat ini dan istilah umum tongdak dapat merujuk pada "ayam utuh" (misalnya ayam rotisserie disebut jeongi-gui-tongdak atau "ayam panggang listrik"
Nah, ayam panggang litrik inilah yang dijual di mobil2 yang di desain khusus, dan aku menjadi tergila2 dengan jeongi-gui-tangdak .....
Sekarang, dijual sebagai makanan retro di banyak pasar tradisional serta jalan2 di kota2 di Korea, dan terkenal dengan puluhan restoran tongdak yang berusia lebih dari 40 tahun.