Awalnya, mereka memikirka atap yang bisa dibuka, tetapi justru mereka mencoba untuk pergerakan lapangan, sehingga lapangan mampu bergerak ke udara terbuka hingga rumput untuk sepak bola, menerima sinar matahari.
Menanggapi iklim ekstrim Sapporo, mereka membangun atap stadion sepenuhnya, dengan kemajuan teknologi Jepang. Lapisan Teflon bangunan yang mengelilinginya, memiliki cangkang sehingga angin membersihkan salju untuk berkumpul selama musim dingin
Sapporo Dome memiliki total 6 tingkat, dua tingkat basement dan empat di permukaan, termasuk posisi pandang yang cocok untuk tamu khusus (VIP) dan untuk media, dan dua tingkat Pent House, dengan Stadion di lantai dua basement.
                                       Â
                                     Â