Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pedestrian Tetap Berfungsi Walau di Sekitarnya Sedang dalam Perbaikan, Bagaimana dengan Jakarta?

21 Juni 2021   10:03 Diperbarui: 22 Juni 2021   07:50 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak hanya itu, kondisi halte juga sudah lebih layak untuk digunakan serta disediakan pula tempat duduk untuk masyarakat yang sedang menunggu kendaraan umum. Semoga keadaan ini terus dipelihara untuk sebuah kota cantik dan "ramah disabilitas".

***

Prolog tentang pedestrian cantik di sepanjang jalan protocol Sudirman -- Thamrin ini, tidak hanya sekedar "membangun" saja, tetapi harus berkesinambungan.

Pemeliharan2 dari instansi terkait Pemprov DKI Jakarta harus terus dilakukan, sehingga jangan Jakarta dikatakan hanya bisa membangun saja, tetapi juga harus mampu memelihara, termasuk tentang kebersihan ......

Ini tentang pedestriannya sendiri, tetapi bagaimana jika bangunan di sepanjang pedestrian itu sedang direnovari atau dibangun kembali? 

Bagaiaman pedestrian itu? 

Apakah tetap berfungsi untuk tempat pejalan kaki, termasuk disabilitas? 

Atau, justru pedestrian di depan bangunan yang dibangun kembali, digunakan untuk tempat peralatan, bahkan untuk mengaduk semen, misalnya??

Di luar negeri, jika bangunan sedang direnovasi, pedestriannya tetap berfungsi dengan baik. Aka nada dinding dari panel atau kayu, yang ditempel tulisan2 atau lukisan2 untuk membuat "pemandangan" yang lebih segar.

Atau juga, tanpa ada foto2 atau gambar2, dan dicat putih. Karena ternyata, untuk menempel foto2 atau gambar2 pun, harus melalui prosedur2 yang tidak mudah. Tetapi, jika hanya di cat putih, asal tidak di corat coret, tetap apik dan adem .....

Contoh,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun