Oklah .....
Lagi tentang petugas stasiun MRT, yang saat itu aku benar2 nyaman untuk dibantu mereka. Tetapi, mereka memang harus erus belajar. Termasuk MENGHAFAL jalur2 dan lift naik turun arah kemana.
Karena saat itu, kmi 2x harus berbalik arah karena petugas lupa arahnya!
Harusnya kluar ke sisi kanan, ternyata petugas mengarahkan kami ke sisi kiri! Untung belum naik lift, tetapi jarak dari lift kanan ke lift kiri, cukup jauh.
Ya, aku tidak apa2 karena naik kyursi roda ajaibku. Tetapi, bagaimana dengan orang2 yang lain, yang walau sehat tetapi sudah lelah, harus bolak balik menuju lift?
Yang jelas, signagenya terlalu kecil dan kurang banyak, sehingga membuat semua bingung karena bentuk stasiun memang sama ......
Ada satu khusus material yang aku ingin sampaikan, walau tidak membuat disabilitas bermasalah. Yaitu metrial armer di dinding, di Stasiu Setia Budi .....
Kulihat di stasiun2 MRT Â yang aku datangi kemarin, dindingnya adalah berupa panel2 yang dicat, Standard dan cukup bagus dengan material yang tidak mahal. Panwl2 itu beberapa sudah dipasangi poster2 dan signage2 dari MRT sendiri, dan pastinya nanti ada poser2 sponsor atau promosi dan iklan2.
Â
Tetapi di 1 area itu, dindingnya adalah marmer abu2. Walau marmer itu adalah marmer lokal, tetapi harganya cukup mahal. Apalagi di beberapa titik di dinding marmer itu, sudah dipasang poster2 besar!