Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Jejak Nostalgia", Aku dan Keluarga Angkatku di Perth

7 Februari 2021   16:01 Diperbarui: 7 Februari 2021   16:44 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi | Aku, Tae dan 2 orang teman Tae dari Seoul Korea

By Christie Damayanti

Tahun 1992 sampai 1993, aku sudah lulus S1 dari Jakarta, seorang arsitek muda, yang pernah bekerja selama 1 tahun 1992 di Jakaarta, tetapi berhenti dan meneruskan pendidikanku jurusan bisnis di Perth, Australia Barat.

Aku tinggal di sebuah rumah sebagai anak kost, di Daniella Promenadi, Perth. Orang tua angkatku adalah Constantine Michailidis dan Carol Michailidis, keluarga dari campuran Inggris dan Yunani, yang sangat baik untukku.

Aku ingat, 1 bulan orang tuaku mengirimkan uang untuk hidupku, salah satunya adalah untuk bayar kost sebesar AUS$480, waktu itu 1 AUS$ = Rp.1.500, jadi untuk bayar kostku hanya sewkitar Rp.720.000. Dan, itu sudah termasuk makan pagi, siang dan malam, serta tempat tinggal dan keluarga yang nyaman.

Aku ingat, pagi2 sebelum kuliah Con dan Carol selalu memasak makanan utuk anak2 kostnya, dan makan bersama. Kadang, makan nasi dan telur dadar serta jus buah, kadang makan roti atau pie, atau apaun yng mereka rasa baik untuk kami.

Dokumentasi pribadi | Suasana makan pagiku bersama Gift, Budi, Con dan Carol, di rumah mereka
Dokumentasi pribadi | Suasana makan pagiku bersama Gift, Budi, Con dan Carol, di rumah mereka
Pulang kuliah antara jam 3 sore sampai jam 6 sore, kami bisa santai sejenak, dan membantu Con dan Carol untuk menyiapkan makan malam kami. Setelah makan pagi atau malam, anak2 kost akan membantu Con dan Carol untuk membereskan nya ......

Weekend, sering kali kami travelling bersama, dan mereka memback-up kami untuk pengeluaran2 yang kami lakukan, padahal itu tidak tercantum di tata aturan pembayaran uang kost kami.

Tetapi, Con dan Carol memang benar2 separang rang tua angkat yang sangat baik untuk kami, anak2 kostnya.

Rumah Con dan Carol sebenarnya, tidak terlalu besar, tetapi nyaman, khas perumahan menegah Australia. Kaarnya ada 5, dan 4 kamar untuk anak2 kost. Dan, aku menempati 1 kaman paling depan, menghadap ke jalanan, sendirian.

Saat itu selama 2 tahun, aku mempunyai beberapa teman anak kost. Dari Indonesia, adalah aku dari Jakarta dan Budi dari Surabaya. Budi 5 tahun dibawah aku, baru lulus SMA, sedangkan aku sudah lulus S1.

Lalu ada Romanee dan Gift dari Thailand, mereka seumur dengan ku dan sudah lulus S1vdi Bangkok, dan belajar bisnis dan bahasa Inggris untuk pekerjaannya sebagai pegawai tour & travel di Bangkok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun