Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

[Jejak Nostalgia] Ketika Aku "Bertemu" London

10 Januari 2021   15:03 Diperbarui: 10 Januari 2021   15:08 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi Hari keempat di Inggris, kami ingin keliling di London.

By Christie Damayanti

Dari Oxford ke London naik bus, sekitar  1 jam 45 menit, dan seingatku berbayar sekitar 6,5 Pounstreling. Tahun 1991, aku lupa berapa Rupiah, tetapi kupikir tetap mahal.

Jika hari ini 1 Poundstreling adalah sekitar 19.000 Rupiah, berarti saat ini naik bus dari Oxforf ke London sekitar 6.5 x 19.000 = 123.500 Rupiah untuk 1 kali jalan. Pulang pergi menjadi 247.000 Rupiah per-orang.

Kami bertempat, jadi total cost kami untuk pulang pergi Oxford -- London -- Oxford dalah sekitar 4 x 247.000 = 988.000 Rupiah per-tahun 2021 ini. Jika dihitung kenaikan harga uang dan kurs, kira2nya, tetap saja mahal di tahun 1991 .....

Catatan :

Harga tiket bus dari Oxford ke Londn sekali jalan tahun 2021 ini, sekitar 16.5 Poundstering


Tetapi, klo namanya trevellig ke luar negeri, walau sudah siap dengan mahalnya harga2, tetapi tetap saja kami harus berhitung untuk bisa survive disana, hihihi  .....

Ok lah .....

Aku sedang mengingat2 perjalanan2 ku disana, dengan foto2 yang aku punya. Pagi2, setelah makan pagi kami berjalan ke halte dekat rumah untuk ke stasiun bus luar kota, ke London.

Oxford Bus Station.

Hari itu tidak ramai, karena bukan hari libur. Sehingga kami langsung mendapatkan bus yang sedang menunggu penumpang. Dan, kami siap meng-eksplore London .....

Perjalanan ke London, membuat aku excited. Sejak kecil, aku ingin sekali ke London, bersamaan dengan Putri Diana menikah dengan Pangeran Charles. Bahkan, aku bela2in mengirim surat kepada Putri Diana, dan dibalas oleh beliau, tahu 1982.

Dan, tahun 1991 Tuhan berkenan aku bisa kesana, bersama kedua orang tuaku dan kedua adik2ku.

  

www.flickr.com/ Stasiun bus antar kota Oxford dan masuk ke Victoria Bus Station di London
www.flickr.com/ Stasiun bus antar kota Oxford dan masuk ke Victoria Bus Station di London
www.flickr.com/ Stasiun bus antar kota Oxford dan masuk ke Victoria Bus Station di London
www.flickr.com/ Stasiun bus antar kota Oxford dan masuk ke Victoria Bus Station di London
Seperti dari Bandara Hearthrow ke Oxford, perjalanan dari Oxford ke Londong pun, hanya melihat pemandangan pedesaan luas, ditepi jalan bebas hambtan. Pedesaan dengan padang rumput yang luas, meninggalkan rasa damai .....

Sambil melamun, aku melihat pemandangagn yang tidak aka nada di Indonesia, sampai tiba2 kami sudah berada di London Victoria Station. Stasiun bus antar kota, dan Oxford memang berada di luar kota London.

London ....

Aku terpana. Karena mimpiku benar2 terjadi. Mimpi sejak kecil utuk bertandang ke London, dan saat itu, terjadi. Aku tetap terbengong2, sesaat setelah bus berhenti dan bapak menggandeng ku untuk turun ......

Begitu keluar bus, udara sedar pagi hari menerpaku.Segar dengan semilir angin sejuk. Lalu, kami membuka peta, harus kemana dan bagaimana.

Akhirnya, kami memilih untuk berkeliling kota London dengan bus tingkat yang atap nya terbuka untuk "sightseeing". Lalu, kami mencari titik wisata untuk membeli tiket bus tingkat terbuka. Namanya "London Double-Decker".

London Double-Decker adalah bus yang memiliki dua lantai atau dek dan diatasnya atapnya terbuka. Bus bertingkat digunakan untuk transportasi massal di Inggris, Eropa, Asia dan banyak bekas wilayah Eropa.

Aku ingat waktu aku masih SD, aku pernah diajak oom ku untuk nik bus tingkat dan aku suka sekali naik diatas karena pemandangannya sangat luas. Bolak balik aku naik turun kesenangan.

Sekarang, di Jakarta juga ada bustingkat untuk wisata, tetapi aku tidak akan mampu untuk naik turun lagi, dengan kondisiku sebagai disabilitas ..... 

Di London, bus bertingkat adalah untuk angkutan massal, tetapi beberapa banyak bus tingkat itu, atasnya dibuka untuk wisata.

Karena London adalah Negara 4 musim, tidak masalah untuk membuka atapnya. Tetapi, jika di Jakarta, kita akan sangat kepanasan, hihihi .... 

 Jelas, naik London Duble-Decker adalah cara unik dan cara tercepat untuk sightseeing kota London, sebelum kami berencana turun di titik2 wisata tertentu.

Karena, konsepnya adalah hip-hop. Membayar sekitar 2 Poundstering seharian, dan kita bisa naik turun kapanpun, sesuai dengan titik mana kita mau turun dan naik .....

 

Foto pertama, suasana diatas kap bus tingkat, dan pandangan kita tentang kota London sangat luas. Apalagi, saat itu musim panas Inggris tahun 1991, tidak panas dan tidak dingin. Sejuk dengan semilir agin dari atas/dokpri
Foto pertama, suasana diatas kap bus tingkat, dan pandangan kita tentang kota London sangat luas. Apalagi, saat itu musim panas Inggris tahun 1991, tidak panas dan tidak dingin. Sejuk dengan semilir agin dari atas/dokpri
Foto kedua adalah bapak dan ibuku. Dengan memakan headphone, ada tour leader komputaer yang bicara dalam beberapa bahasa/dokpri
Foto kedua adalah bapak dan ibuku. Dengan memakan headphone, ada tour leader komputaer yang bicara dalam beberapa bahasa/dokpri
Kami naik bus tingkat untuk keliling kota London. Seingatku dan dibantu dengan foto2 ini, saat itu bus tingkat sightseeing ini tidak penuh. Sehingga kami bisa dengagn leluasa bolak balik dan berfato2 ....

 ......

ku dengan kedua adik2ku/dokpriAku dengan kedua adik2ku/dokpri
ku dengan kedua adik2ku/dokpriAku dengan kedua adik2ku/dokpri
Aku dengan kedua adik2ku/dokpri
Aku dengan kedua adik2ku/dokpri
Mungkin, saat ini cara wisata demikian sudah kuno dan mungkin, artikal dan ceritaku ini, pun dianggap kuno dan lebay.

Mungkin juga, kelebayan ku ini, membuat yang membaca muak, tetapi sungguh aku hanya ingin mengeksplore kenangan manisku bersama kedua orang tuaku dan kedua adik2ku .....

Tetapi pada saat itu tahun 1991, car wisata demikian masih asing untuk kami dari Indonesia. Saat itu, terutama aku, sangat excited untuk mencoba banyak cara untuk bisa mengeksplore di London.

Dan,

Saat itu, adalah awal kami mulai meng-ekspore kota London sekitar 4 hari disana, sebelum kami berangkat menyeberang Selat Dover ke Calais Perancis, untuk terus meng-eksplore Eropa, selama sekitar 1 bulan kedepan ......

Catatan :

London adalah impianku sejak kecil, ketika Puti Diana menikah. Dan, jika Tuhan berkenan, aku akan terbang lagi kesana. Untuk "bertemu" lagi dengan London, dan terus mengekplorenya, mengamati serta mejawab pertanyaan2ku tentang banyak hal .....

London, tunggu aku untuk mengeksplore mu .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun