Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Warisan Alam dan Budaya Jepang Khususnya "Ramah Disabilitas", Sebuah Inspirasi bagi Dunia

6 Februari 2020   10:10 Diperbarui: 6 Februari 2020   12:28 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cemilan2 manis khas Jepang, seperti di Indonesia. | Dokumentasi pribadi

Jepang adalah Negaara yang humiditas nya cukup tinggi. Puncak musim panas dengan hujan berkali2, buntut dari Badai Krosa, yang harusnya melanda wilayah Kansai tetapi imbsnya sampai awilayah Kanto, termasuk Tokyo dan sekitarnya.

Dengan suhu udara cukup tinggi dan hujangerimis mulai saat itu, walau juga angin tetap semilir menerpa, peluh pun terus mengalir, karena kelembabannya.

Capek dan kepanasan, aku haru diam saja, untuk meredakannya. Sementara Michelle berkeliling pasar untuk membeli sesuatu yang segar2. Pulangnya, dia membawa eskrim ....

Hmmmmm, segarnya ......
Hmmmmm, segarnya ......
Kami makan eskrim dan minum bbeberapa minuman segar. Cari2 cemilan sambil menunggu hujan berhenti, walau tidak besar. Suasana saat itu kian ramai, karena pengunjung yang awalnya memang berkeliling kolam2 itu, akirnya berlari2 untuk mencari tempat berteduh.

Mereka berteduh ditenda pasar, dan beristirahat samnil berkeliling mencari minuman.

Panganan2 disana memang sangat menarik! Tahu kan, jepang memang nonor 1 dalam membuat cemilan2 cantik, menarik dan nak, dengan penyajiannya yang bikin hati lumer dan sayang untuk dimakan? Hahaha ......

Dokuentasi pribadi
Dokuentasi pribadi
Dijual salad segar dari hasil bercocok tanam di desa Oshino Hakkai ini, serta gorengan2 tempura. | Dokuentasi pribadi
Dijual salad segar dari hasil bercocok tanam di desa Oshino Hakkai ini, serta gorengan2 tempura. | Dokuentasi pribadi
Cemilan2 manis khas Jepang, seperti di Indonesia. | Dokumentasi pribadi
Cemilan2 manis khas Jepang, seperti di Indonesia. | Dokumentasi pribadi
Cemilan2 manis khas Jepang, seperti di Indonesia. | Dokumentasi pribadi
Cemilan2 manis khas Jepang, seperti di Indonesia. | Dokumentasi pribadi
Karena Oshino Hakkai ini mememang sebuah desa, yang kebetulan menjadi situs warisan budaya dari UNESCO, sehingga banyak sekali wisatawan2 lokal dan asing yang datang, tidak salah jika penduduk local memanfaatkannya.

Hadil bercocok tanam mereka seperti berbagai jenis sayur2an serta jagung, mereka olah dengan cepat untuk dijual segera. 1 mangkok sedang  dan besar salad segar dengan bumbu khas jepang, dijual 500 Yen. Sampai 1000 Yen.

Kue2 cantik yang entah apa namanya, engan ukuran seperti gorengan di Jakarta, dijual 100 Yen - 500 Yen, tergantung besar dan jenis makanannya. Ada goengan, ada kue2 manis seperti cemplon, kue talas dan sebagainya.

Menarik sekali, walau jika diukur untukku sebagai turis Indonesia, harganya cukup mahal, lho! Tetapi, kan hanya sekali ini bukan seringkali, jadi, tidak apa2, deh ......

Sekitar 30 menit hujan berhenti walau setelah itu justru hujan lebat akan datang. Cepat2 kami berjalan menuju mobil yang memang cukup jauh dari lokasi wisata. Apalagi pasarnya terletak di ujung belakang tempat wisata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun