By Christie Damayanti
Di Ryogoku adalah distrik Sumo, tempat Michelle sekolah selama 2 tahun sejak tahun 2017. Cerita tentang Ryogoku, sudah aku tuliskan banyak hal, di beberapa artikel yang lalu.
Dan karena distrik ini adalah tempat Michelle dan teman2nya bersekolah, tentu mereka suka mencari2 tempat untuk makan. Mulaai dari yang murah, termasuk yang mahal, yang akan mereka makan jika aku datang kesana, hahaha .....
Dekat dari sekolahnya, beberapa blok adasebuah restoran India. Namanya Restauran Hyderabad, Ryogoku. Restorannya kecil, interiornya pun agak sembarangan. Asal pasang, tetapi benar2 khas India. Yang punya dan pelayanan2nya adalah dari Nepal dan India.
Sebenarnya, aku tidak suka makanan India. Terlalu "keras" dengan rempah2 yang kental. Tetapi, Michelle menunjukan restoran ini dengan semangat! Katanya,
"Ma, restoran India ini enak, lho!"
Jadilah, kami makan masakan India, walau bukan makanan2 "berat".
Â
 Dokumentasi pribadi
Buku menu di Restoran Hyderabad, Ryogoku
Dokumentasi pribadi
Ini seperti "roti canai" dari Malaysia. Dari India, namanya "Naan". Naan adalah makanan pembuka berbentuk seperti roti yang terbuat dari bahan dasar tepung ragi. Di Indonesia, cukup terkenal dengan nama "roti India".
Tepung ragi sebagai bahan utama, diolah dalam oven modern ataupun tradisional, yang terbuat dari tanah liat disebut tandoor.
Karena ini adalah roti ragi, maka rasaya pun agak hambar. Jadi, harus memakai bumbu kare. Enak? Kare India seharusnya memang terasa sangat "berat". Tetapi, yang ada di Rrestoran Hyderabad rasanya cukup"ringan", mungkin disesuaikan dengan rasa ringan nya orang2 Jepang .....
Dokumentasi pribadi
Ini nasi Biryani, yaitu makanan khas India yang menghidangkan sajian utama berupa nasi yang dimasak dengan rempah2 India dan dikombinasikan dengan beberapa sayuran atau daging. Nasi biryani di foto atas ini, memang hanya seperti nasi kuning, daging dan sayurannya di blender, seperti bumbunya.
Baunya sangat khas, jika yang memang tidak suka dengan bau2 tajam makanan, pasti tidak ingin mencobanya. Tetapi ternyata, rasanya tidak terlalu tajam, yang disesuaikan dengan lidah orang2 Jepang.
Â
Orang bilang di Indonesia, ini adalah "martabak India", dan sangat terkenal di India. Namanya Parata. Bahannya memang hampir sama dengan martabak, yaitu telur dan mentega, tetapi di Parata, ditambahkan susu.
Seringkali ada kuahnya, biasanya kuah kare, tetapi yang di Jepang, parata ini tidak berkuah. Rasanya persis seperti martabak Indonesia, tetapi agak manis dan creamy, karena memakai susu.
Kulit parata nya, lembut dan sepertinya bukan digoreng. Mungkin dipanggang serta ditaburi oleh rempah2 khusus .....
Â
Ada satu lagi yang direkomendasikan oleh Michelle di restoran India ini, adalah Momo. Momo klo di Indonesia seperti dimsum dengan nama yang berbeda, dan Momo tidak hanya ditemukan di Indonesia dan India saja, tetapi juga ada di beberapa Negara Asia lainnya, seperti Bhutan, Nepal, Tibet dan Afganistan.
Momo berisi daging kambing, atau dagng sapi, kentang tumbuk, sayuran dan ...... keju! Disajikan denan kuah kental kare chutney.Rasanya sangat pedas!
 Dan walaupun kuah kentalnya cukup pedas, ternyata aku sangat suka, walau aku tidak suka pedas! Rasa momo ini benar2 unik, karena berisi keju!
Â
Klo biasanya aku minum sekedarnya saja, karena klo minuman "berat", makananku pasti tidak habis. Minumanku hanya the tawar dingin ataupun panas, atau Chinese Tea, atau Ocha atau Matcha, tanpa pemanis.
Nah, ada minuman asik khas India. Kata Michelle, ini enak, dan benar2 enak dan segar. Namanya Lassi.
Lassi adalah minuman khas India sejenis yogurt dengan rasa manis. Jika mau lassi standard, hanya manis seperti susu saja. Tetap, ada Lassi yang di tambahkan dengan rempah atau buah. Katanya sih, minuman Lassi ini membuat tidur kita semakin nyenyak dan berkualitas .....
Aaahhhhh ....... Segarnyaaaaaa ......
***
Ini hanya yang kami makan saja, padahal masih banyak jenis makanan India yang lainnya, yang kami tidak pesan. Karena, pada dasarnya aku tidak suka makanan India karena terlalu "berat" dengan rempah2 India nya yang khas.
Tetapi, ternyata Restauran Hyderabad ini cukup enak. Sepertinya, restoran ini sudah beradaptasi dengan lidah orang Jepang, yang tidak terlalu suka dengan bumbu2 berat.
Bagaimana dengan harganya?
Tidak mahal sama sekali, dengan ukuran Yen Jepang. Sekitar antara 500 Yen sampai 700 Yen saja. Sehingga, dengan nyamannya kami tambah lagi setelah pesanan kami habis .....
Pantesan saja, Michele sering makan disini, karena harganya tidak mahal, juga menurut dia. Semahal harga makanan2 di Seven Eleven atau minimart2 yang ada di Jepang.
Dari semua yang Michelle katanya "enak", aku paling suka adalah momo. Rasanya enaksekali, daging nya empuk, karena aku tidak makan kambing. Dilidah, kulitnya sangat kenyal dan lembut. Dan kuah kental kare nya walau pedas, enak sekali!
Rasanya segar, dan agak asam, untuk cocolan momo ini .....
 Sooooooo ...... Â
Dari 10 ukuran kelezatan masakan India di Restoran Hyderabad Ryogoku ini, aku bisa memberikan nilai 7 atau 8. Dan ini membuat pikiranku berubah untuk rasa masakan India, lewat rekomendasi anakku ......
