Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

2 Jam Tersesat di Atas "Pedestrian Bertingkat", di Tokyo Teleport Odaiba

19 Mei 2019   13:51 Diperbarui: 19 Mei 2019   14:00 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lift dan tangga atau escalator, selalu ada di banyak titik untuk naik turun pedestrian

Dokumentasi pribadi

"Pedestrian bertingkat", bisa juga disenut 'jembatan penyeberangan', tetapi lebih dari itu. Dengan fasilitas diatas dan kreatifitas ini terbukti sebagai solusi yang ditawarkan Jepang, di sebuah Negara kecil dan padat penduduk .....

Bicara tentang pedestrian, selama aku travelling ke seluruh dunia, aku nyaman untuk berjalan di atas pedestrian. Ketika aku sehat, mungkin tidak terlalu bermasalah, baik pedestrian sempit, kotor, permukaan lantainya naik turun atau pedestrian yang penuh dengan barang2 dagangan jika di Jakarta. Aku dengan gampangnya, loncat dari pedestrian satu ke permukaan jalan, atau pindah lagi ke atas pedestrian, ketika pedestrian sudah tidak ada barang2 dagangan.

Tetapi, ketika aku sekarang berada di atas kursi roda, pedestrian menjadi "jalan utama"ku untuk mengayuh kursi roda ajaibku. Jadi, bisa dibayangkan, ketika aku harus berjalan dari 1 bangunan ke bangunan yang lain di Jakarta. Bsa kah aku melakukannya?

Jika di Jalan Jendral Sudirman, jalan Thamrin  atau Jalan Gatot Subroto, mungkin aku bisa melakukannya, walau tidak sepanjang pedestrian2 itu aku bisa mengayuh kursi rodaku, karena ada banyak titik, antar 1 pedestrian ke pedestrian seterusnya, terputus dengan jalan masuk ke gedung, dan tidak bisa dilalui oleh kursi rodaku, karena bukan sebagai ramp .....

Ok lah, itu adalah cerita tentang pedestrian di Jakarta ....

Bagaimana dengan pedestrian di Negara lain? Khususnya di Jepang, karena selama 10 tahun ini aku sebagai disabilitas diatas kursi roda, aku sudah berkali2 pergi ke 4 benua, dari 42 negara. Dan Negara terbaik bagiku sebagai disabilitas adalah di Jepang .....

Sebagai sebuah Negara "kecil" tetapi padat penduduknya, Jepang harus memutar otaknya untuk memberikan kenyamanan bagi warganya. Bicara tentang pedestrian, Jepang memang luar biasa kreatfnya. Jika warga kota bersesak2an berjalan di pedestrian selevel dengan permukaan tanah, bagaimana dengan kemungkinan2 Jepang membangun "pedestrian bertingkat", seperti yang aku banyak tuliskan di artikel2ku sebelum nya.

"Pedestrian bertingkat", mungkin bisa disetarakan dengan 'jembatan penyeberangan', tetapi bukan hanya untuk menyeberang antar ruas jalan saja, tetapi ada makna tersendiri, sebagai pedestrian yang berada di 2 atau 3 lantai dari permukaan jalan, dengan berbagai fasilitasnya .....

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun