Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jepang, Negara yang 100% "Ramah Disabilitas"

11 Juli 2018   21:00 Diperbarui: 11 Juli 2018   21:17 2509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie DamayantiKursi roda ajaibku, di Tokyo Bay Shin-Urayashu Chiba

Ketika aku masih sehat sebelum terserang stroke 8.5 tahun lalu, aku bisa travelling kemana saja, tergantu waktu dan budget. Tidak peduli negara apapun, yang penting impianku setiap tahun akan pergi ke negeri2 dunia, untuk wisata, survey dan pengamatan.

Tetapi ketika sejak awal tahun 2010 lalu, sebagai insan pasca stroke, jika aku ingin travelling ke luar negeri, aku harus berpikir ulang, diluar pemikiranku tentang waktu dan budget. Ya, aku harus berpikir tentang kenyamanan, keamanan yang lebih serta negara tersebut peduli atau tidak kepada ku, sebagai bagian dari kaum disabilitas dunia..... Setelah tahun 2010 ini, awalnya aku hanya mencoba untuk travelling lagi sebagai disabilitas ke negara yang terdekat dari Indonesia, yaitu Singapore. 

Tujuannya, jika aku tidak nyaman, dan negara tersebut tidak "ramah disabilitas", aku dengan gampang akan pulang ke Jakarta, bukan?Ternyata aku merasakan cukup nyaman. 

Duduk diatas kursi roda, dan hanya beberapa titik disana yang aku harus turun dari kursi roda. Artinya, Singapore masih belum 100% sebagai negara yang ramah disabilitas.

Begitu juga dengan negara2 di Eropa. Karena negara2 disana sungguh memperhatikan dan melestarikan kota tuanya, bahkan mereka masih mempertahankan bentuk, kondisi serta material2 aslinya, tidak heran jika aku agak kesulitan di beberapa titik memakai kursi roda.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Sebagian besar permukaan jalan adalah material yang kasar, sesuai sebagai "kota tua", dimana sebagai pengguna kursi roda, tidak terlalu nyaman duduk diatasnya, dengan permukaan jalan yang tidak rata. 
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Bus di Eropa selalu mempunyai fasilitas untuk pengguna kursi roda

Bagaimana dengan Amerika?

 

Karena Amerika adalah negara besar, daratannya besar sekali, ketika aku dari runah adikku di kompleks mau ke suatu tempat, aku dan kursi rodaku harus naik mobil pribadi. Baru setelah sampai, aku dan kursi rodaku bisa berselancar lagi. Karena untuk keluar kompleks pun cukup jauh, dan bus berada di ujung jalan utama, serta stasiun kereta api sepertinya tidak menjangkau semua titik permukiman. 

Kelebihan di Amerika adalah, sepertinya, negara tersebut sadar atas yang aku tuliskan diatas. Sehingga, mereka menyediakan kursi roda listrik di banyak tempat, yang bisa di pinjamkan secara GRATIS bagi mereka2 yang membutuhkan. Kaum disabilitas atau untuk orang tua. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun