Bagiku sebagai arsitek, mungkin aku tidak akan berpikir untuk mendesain sebuah terminal bus besar (Terminal Bus Shinjuku adalah sebuah terminal bus terbesar di seluruh Jepang), dan berada di atas sebuah stasiu kereta, dimana aku tahu bahwa lapisan lantai stasiun kereja Shinjuku sudah sekitar 7 lantai dan 6 lantai diatas tanah!
Artinya, apa?
Beban bangunan stasiun Shinjuku sudah terlalu berat, dan latai ke-4F menjadi Terminal Bus Shinjuku! Astaga! Sebuah beban besar, yang di pikul tanah Shinjuku!
Berapa besar dan tebalnya beton2 yang menopang landasan lantai bergerak untuk bus2 besar itu?Â
Ditambah berapa besar beban bergerak denga ribuan pengunjung di hari2 libur yang bergerak tak tentu disekitar bus2 itu?
Berapa besar bebanr2 yang aku pun sampai tidak bisa berpikir, bagaimana mereka mampu berpikir untuk meletakkan Terminal Bus besar di Shinjuku di lantai 4F dari stasiun kereta nya?
Memang, itu sebuah desain yang luar biasa! Mungkin, tidak banyak yang berpikir tentang ini. Dan pada kenyataannya, bagunan konprenhensif ini tidak berbeda dengan bangunan2 yng lain. Biasa2 saja, tanpa ada penonjolan2 konsep terntentu. Bahkan, aku pun yang nyata sudah belasan kali kesana, tidak tahu, dimana posisi Terminal Bus Shinjuku itu!
Tanpa ba-bi-bu, tanpa gembar gembor omong kosong, bahkan tanpa promosi yang berlebihan, Shinjuku mampu mempresentasikan diri untuk menkedepankan sebuah teknologi keren (sekali), sebagai nagara teknologi terdepan di dunia!
Konsep komprehensif tentang system transportasinya menang sangat patutu diacungi jempol. Jika di Eropa merea sudah melakukan itu sejk jaman dahulu kala, dengan bangunan2 klasik yang eksotik, Jepang pun melakukan itu lebih canggih, dengan bangunan2 fully modern!
***